SOLOPOS.COM - Sepur Kluthuk Jaladara di Stasiun Kota, Kamis (28/8/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Sukses mengoperasikan sepur kluthuk Jaladara, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai melirik sepur kluthuk lain dari Ambarawa. Sepur itu nantinya juga akan dijadikan sepur wisata seperti Jaladara.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo ketika dijumpai Solopos.com di Loji Gandrung, Jumat (26/9/2014), mengatakan telah melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait rencana sepur kluthuk Ambarawa yang siap dioperasionalkan di Kota Solo. Menurut Rudy, sepur Ambarawa ini usianya jauh lebih tua dibandingkan sepur kluthuk Jaladara. “Sepur kluthuk Ambarawa gantian operasionalnya dengan Jaladara,” terangnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditanya kapan sepur kluthuk Ambarawa ini akan dioperasionalkan di Kota Solo, Rudy mengatakan masih dikomunikasikan dengan pihak PT KAI. “Ini masih kami bicarakan terus,” ujarnya.

Rudy mengatakan kesuksesan Solo mengoperasikan sepur kluthuk Jaladara, menjadi salah satu alasan utama agar kereta api dari Ambarawa bisa dioperasionalkan di Kota Solo. Sama seperti sepur Jaladara yang beroperasi dari Stasiun Puwosari sampai Stasiun Kota Sangkrah yang berjarak kurang lebih 5.6 kilometer, sepur kluthuk asal Ambarawa juga akan melewati rute tersebut. Rute ini melewati Jl. Slamet Riyadi, jalan utama kota Solo, dan  biasanya singgah di beberapa saat di beberapa tempat perhentian dalam satu trip pulang pergi, di antaranya adalah Kampung Laweyan, Loji Gandrung, Ngapeman, Pasar Pon, Keraton, Gladak, dan lain-lain.

Sebagaimana diketahui, sepur kluthuk Jaladara dapat membawa hingga 80 penumpang dengan biaya Rp 3.250.000. Biaya ini dipergunakan untuk membiayai bahan bakar berupa lima meter kubik kayu jati dan tiga masinis serta tiga asisten masinis yang menyalakan kereta tersebut.

“Sepur Ambarawa juga sama nanti bahan bakarnya dari kayu jati. Berapa tarifnya ini masih dikomunikasikan,” katanya.

Rudy berharap dengan adanya sepur kluthuk asal Ambarawa akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Solo. Selain sepur kluthuk Ambarawa, Rudy menuturkan juga mengintensifkan komunikasi operasional railbus Batara Kresna yang selama ini mangkrak. Rudy mengatakan telah membicarakan kembali pengoperasian railbus dengan Kemenhub dan PT KAI. “Pemerintah Pusat siap memmberikan subsidi untuk operasional railbus,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yosca Herman Soedrajad sebelumnya mengatakan railbus saat ini berada di depo Stasiun Balapan dan belum bisa dijalankan karena terkendala teknis dan biaya operasional.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya