SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo telah selesai memetakan kebutuhan pegawai untuk lima tahun ke depan. Pemetaan yang dilakukan sesuai standar PermenPAN dan RB No 26/2011 tentang Perhitungan Kebutuhan Pegawai itu mengungkapkan masih adanya kekurangan 751 tenaga kesehatan dan guru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, saat ditemui wartawan, Senin (14/11/2011) mengungkapkan di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memang ada kelebihan pegawai yang jumlahnya mencapai 310 orang. Namun kelebihan tersebut terdapat pada jabatan fungsional dan sebagian malah tidak masuk dalam indeks Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) No 26/2011.

Kelebihan itu misalnya ada di Dinas Pengelolaan Pasar, kebutuhannya berdasarkan PermenPAN dan RB untuk tenaga non struktural hanya 68 orang, tapi kondisi yang ada jumlah tenaga itu mencapai 420 orang. Ini berarti ada kelebihan 352 orang. Demikian pula di Dinas Pengelolaan Pasar. Kebutuhan pegawai non struktural berdasarkan Permen PAN dan RB hanya 84 orang, tapi dalam kenyataan terdapat 325 tenaga non struktural. Ini berarti ada kelebihan 241 orang.

Tapi sebaliknya di Dinas Pekerjaan Umum (DPU), kebutuhan tenaga non struktural berdasarkan PermenPAN mencapai 226 orang, tapi kondisi yang ada DPU hanya memiliki 112 tenaga non struktural atau masih kurang sebanyak 114 orang. “Setelah dipetakan dan dijumlah dari tiap-tiap SKPD, secara total memang ada kelebihan, tapi kalau dilihat per SKPD, ada yang lebih ada yang kurang. Masalahnya, kekurangan di salah satu SKPD tidak bisa ditutup dengan kelebihan dari SKPD lain karena bidang keahlian yang dibutuhkan berbeda,” jelas Etty.

Bidang-bidang lain yang kurang dan cukup mendesak untuk segera diadakan, kata Etty, adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Jumlah total kebutuhan mencapai 751 orang, terdiri atas tenaga kesehatan RSUD sebanyak 128 orang, Puskesmas perkotaan masih butuh 248 orang, Puskesmas Pembantu masih butuh 104 orang, guru SMK masih butuh 251 orang dan guru SD masih butuh 20 orang.

Sedangkan guru SMA, menurut Etty, ada kelebihan sebanyak 50 orang karena dari kebutuhan menurut PermenPAN sebanyak 558 guru, ternyata di Solo ada 608 guru SMA. Demikian pula dengan guru SMP. Dari kebutuhan menurut PermenPAN sebanyak 1.134 guru, Solo memiliki 1.184 guru SMP. “Itu adalah data berdasarkan pemetaan yang kami lakukan sesuai permintaan Kementerian PAN. Tidak tahu nanti bagaimana tindak lanjutnya. Bagaimana menutup kekurangan dan menangani kelebihan,” jelas Etty.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya