SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/Dok)

Ilustrasi pembangunan hotel (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyetop pembangunan hotel di tengah kota. Pemkot masih membuka peluang pembangunan hotel ke arah Solo bagian timur dan utara.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian disampaikan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di sela-sela penanaman pohon asem di kawasan Ngarsopuro, Rabu (10/4/2013). Hingga kini, Rudy menegaskan belum menerbitkan izin pendirian hotel di tengah kota pada tahun ini. Pihaknya tak akan lagi menerbitkan izin pendirian hotel tengah kota. Ditanya apakah ini sebagai bentuk moratorium pendirian hotel, Rudy menegaskan tidak ada moratorium.

“Ini bukan moratorium. Kalau memang mau mendirikan ke timur dan utara yang boleh saja. Tapi jangan tengah kota sudah cukup,” ujarnya.

Menurut Rudy, wilayah Solo Timur dan Solo Utara masih membutuhkan pembangunan untuk membuka serta menciptakan lapangan pekerjaan. Pihaknya tidak menutup pembangunan di Solo Timur dan Utara.

“Memang sekarang kami arahkan ke sana (timur dan utara), seperti hotel samping TSTJ. Karena di sana masih butuh itu,” katanya.

Disingung mengenai adanya keluhan tingkat okupansi hotel rendah, Rudy mengatakan persoalan itu ranahnya bukan pada Pemkot Solo melainkan urusan masing-masing manajemen hotel. Pemkot, lanjut dia, hanya berurusan tentang perizinan, lahan serta investor yang bakal berinvestasi masuk ke Solo.

Mestinya, Rudy menambahkan pihak manajemen hotel sudah mempertimbangkan untung rugi dari pembangunan hotel. Termasuk persoalan, tingkat okupansi hotel yang rendah. Rudy mengakui menjamurnya pembangunan hotel tengah kota berimbas pada bangkitan kepadatan lalu lintas. Dengan kondisi ini, Rudy tak lagi merekomendasikan pembangunan hotel tengah kota melainkan diarahkan ke utara dan timur.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad sebelumnya mengatakan menahan 27 pengajuan kajian analisis dampak lalu lintas (Amdalalin) hotel. Dia menilai menjamurnya pendirian hotel bakal berpengaruh terhadap tingkat kemacetan lalu lintas di Solo. Terlebih lagi jika tidak dilengkapi dengan ruang satuan parkir yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya