SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar atap Pasar Klewer Solo sisi timur, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo)

Pemkot Solo untuk sementara menghentikan lelang Pasar Klewer timur sambil menunggu keputusan Kemendag.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk sementara menghentikan proses lelang proyek revitalisasi Pasar Klewer timur. Lelang dihentikan sambil menunggu keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) apakah proyek itu bisa dilaksanakan multiyears.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pada Selasa (31/10/2017), tim Pemkot yang dipimpin Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo didampingi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Subagiyo berangkat ke Jakarta untuk meminta ketetapan multiyears (tahun jamak) dalam pelaksanaan pembangunan pasar tersebut. (Baca: Pemkot Solo Minta Fatwa Kemendag soal Pasar Klewer Timur)

“Kami ke Jakarta menemui Mendag untuk minta kepastian Pasar Klewer timur,” kata Rudy sapaan akrab Wali Kota ketika dijumpai wartawan sebelum bertolak ke Jakarta, Selasa.

Rudy menyampaikan lelang pembangunan Pasar Klewer timur gagal menemukan rekanan untuk kali kedua. Pemkot pun terpaksa menghentikan menggelar proses lelang ulang untuk kali ketiga sambil menunggu keputusan dari Kemendag.

Keputusan ini berkaitan dengan permohonan Pemkot agar pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer timur dikerjakan multiyears. Pertimbangannya, sisa waktu tahun anggaran yang tinggal dua bulan lagi untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. (Baca: Lelang Proyek Pasar Klewer Timur Gagal Lagi, Ini Penyebabnya)

“Tidak mungkin dengan anggaran Rp48 miliar, proyek ini bisa selesai akhir tahun. Lelang ulang butuh waktu sebulan, praktis tinggal sebulan lah untuk pembangunan,” kata Rudy.

Dengan mempertimbangkan kondisi ini, Rudy menilai sebagai solusi pembangunan Pasar Klewer timur harus dikerjakan dengan sistem multiyears. Artinya lelang hingga pelaksanaan pembangunan bisa dilaksanakan tahun ini dan tahun depan.

Namun demikian, dibutuhkan ketetapan dari Kemendag untuk pelaksanaan pembangunan dengan sistem multiyears tersebut. “Kami berharap dalam pertemuan dengan Mendag sudah ada hasilnya,” harapnya.

Kepala Disdag Subagiyo mengatakan Pemkot segera melelang ulang untuk pembangunan Pasar Klewer timur seusai menerima ketetapan sistem multiyears. “Sekarang dana Rp48 miliar untuk Pasar Klewer timur masih di kas daerah dan belum dikembalikan. Kami tunggu keputusan Mendag, begitu izin multiyears turun, kita langsung lelang,” katanya.

Subagiyo berharap Kemendag tetap mengalokasikan anggaran pembangunan Pasar Klewer timur. Pertimbangannya, Pemkot telah menyewa lahan dan merelokasi pedagang ke pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo.

Apalagi bangunan pasar lama sudah dibongkar dan diratakan. Seandainya permohonan pengalokasian anggaran dikabulkan Kemendag, Subagiyo mengklaim proyek tersebut bisa selesai maksimal tujuh bulan.

“Jika tahun ini bisa dilelang, pertengahan tahun depan bisa selesai. Sewa lahan alun-alun berakhir September, jadi kami kira tidak ada persoalan berarti,” katanya.

Subagiyo mengatakan Pemkot dan Keraton telah menyepakati perjanjian sewa sebagai lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer sisi timur. Kedua pihak setuju biaya sewa lahan senilai Rp2,5 miliar dicicil sebanyak dua kali hingga tahun depan.

“Pembayaran sewa alun-alun tidak dibayarkan sekaligus, melainkan bertahap. Tahap pertama Rp1,5 miliar sedangkan tahap kedua sebesar Rp1 miliar dibayarkan tahun depan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya