SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 bagi kalangan usaha kuliner. Sasarannya, warga ber-KTP Solo dan bekerja sebagai karyawan restoran, rumah makan, warung makan, dan para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bengawan.

Pelaksanaan vaksinasi belum terjadwal namun akan diberitahukan lebih lanjut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Setyowati, mengatakan pengajuan dan pendataan masyarakat sebagai pemohon dikirimkan kepada Kepala DKK Solo dengan mencantumkan data diri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Data diri itu meliputi nama lengkap, nomor induk kependudukan [NIK], nomor ponsel, dan diajukan ke nomor vaksinasi Covid-19 yakni 085713086636. Melengkapi data berupa nama usaha juga,” katanya melalui layanan perpesanan Whatsapp kepada Solopos.com, Selasa (8/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gibran Lewati 100 Hari Jadi Wali Kota Solo, Ini Sederet Masukan Dari Rudy

Setyowati menjelaskan apabila usaha kuliner tersebut memiliki beberapa karyawan sebaiknya diusulkan secara kolektif. Apabila pendaftaran vaksinasi Covid-19 kalangan usaha kuliner dilakukan secara kolektif diminta mencantumkan nama dan nomor ponsel koordinator.

Jatah Vaksin Solo Lebih Banyak?

Sebagai informasi, hingga 3 Juni 2021 capaian vaksinasi di Kota Solo sudah di angka 125.831 orang atau 135,07 persen dari target vaksinasi 93.158 orang. Dari jumlah tersebut, vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 12.130 orang atau 114,34 persen dari target 10.609 orang.

Sementara vaksinasi untuk warga lansia mencapai 42.149 orang atau 84,33 persen dari target 49.983 orang. Vaksinasi untuk petugas publik 71.552 orang atau 219, 71 persen dari target 32.556 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Terus Pasca-Lebaran, Nakes Dan Pegawai Dishub Solo Ikut Terpapar

Pada sisi lain, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menampik isu Solo mendapat jatah vaksin lebih banyak atau dilebihkan daripada daerah lain. “Saya tidak tahu juga ya, kenapa Bupati Karanganyar dan perwakilan-perwakilan daerah lain bicara vaksine Solo luwih akeh [vaksinnya Solo lebih banyak]. Padahal dibagi rata lo,” ungkapnya.

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, bukan jumlah vaksin yang diberi lebih, melainkan penyaluran vaksin yang dipercepat. “Kami memvaksinnya dipercepat karena maunya cepat-cepat. Dapat kiriman vaksin, langsung suntik. Tidak [diistimewakan]. Kenapa diistimewakan? Dibagi rata. Pak Gubernur pasti membagi rata setiap kota,” tandas Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya