SOLOPOS.COM - Gambar desain Taman Apung yang akan dibangun di lahan bekas Pondok Persada, Jurug, Jebres, Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun taman air apung dengan nilai investasi Rp50 miliar. Taman itu rencananya dibangun di lahan bekas Pondok Persada, Jebres.

Perkembangan pemanfaatan lahan bekas Pondok Persada di kawasan Jurug itu telah sampai pada tahap mematangkan detail engineering design (DED) pembangunan taman rekreasi air/waterpark.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

DED final akan dipaparkan pekan ini dan ditargetkan ada penandatanganan kontrak pengerjaan paling cepat dua bulan lagi.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan nilai investasi pembangunan taman itu mencapai Rp50-an miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

Pilkada Sragen: Diisukan Berpasangan dengan Tokoh PKB, Ini Tanggapan Yuni

“DED yang dipaparkan benar-benar megah. Beberapa fasilitas yang jadi unggulan, di antaranya inflatable waterpark alias taman air apung, kolam arus, kolam ombak, wahana anak, kolam untuk dewasa, dan sebagainya. Kami tinggal menunggu DED rampung karena sebelumnya Pak Wali Kota minta ada beberapa tambahan,” kata dia kepada wartawan seusai paparan DED pemanfaatan tanah hak pakai (HP) 116 di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (29/1/2020).

Gejala hingga Cara Pencegahan Virus Corona

Herman mengatakan Pemkot dan investor sebelumnya telah menyepakati kontribusi bagi hasil dalam pemanfaatan lahan seluas 39.015 meter persegi itu.

Kontribusi tetap oleh mitra kerja sama pemanfaatan (KSP) mulai dari Rp200 juta per tahun dengan kenaikan 4 persen per tahun.

Kisah Pilu Rehan, Bocah SD Wonogiri yang Terpaksa Sering Bolos karena Urus Nenek

Kemudian, pembagian keuntungan bagi hasil untuk Pemkot 20 persen dan investor 80 persen.

Selain kontribusi tetap dan pembagian keuntungan KSP, Pemkot akan menerima pendapatan lain berupa pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak hiburan/rekreasi, pajak restoran, pajak parkir, pajak reklame, pajak hotel dan penginapan, serta pajak air tanah.

27 Kucing di Jaten Karanganyar Mati Massal Terjangkit Virus

“Berkas sudah kami kembalikan ke panitia lelang untuk melanjutkan pengusulan pemenang lelang yang nantinya ditetapkan Wali Kota. Setelah itu baru pembuatan surat kerja sama investasi,” beber Herman.

Bakal Jadi Miliarder, Warga Kebonarum Klaten Ini Malah Galau

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan taman rekreasi air diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah selain mengoptimalkan daya guna dan hasil guna aset daerah.

Bocah Anggota PSHT Sragen Meninggal Seusai Latihan, Pelatih Bebas Jeratan Hukum

Selain itu, membuka lapangan kerja baru, dan mendukung program kali bersih Bengawan Solo lewat sumur resapan dan biopori.

Kisah Mistis Driver Taksi Online Mengaku Angkut Sepasang Kekasih, Seperti Habis Keramas

“Juga meningkatkan produktivitas usaha masyarakat kecil dan menengah karena mereka bisa masuk ke waterpark,” ucap Rudy, sapaan akrabnya.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya