SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Solopos.com, SOLO – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta Pemkot Solo membuat call center terkait rencana melakukan karantina 14 hari kepada pemudik atau warga yang datang dari luar kota.

Call center menurut Ganjar sangat penting agar masyarakat bisa melakukan komunikasi dengan kebijakan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pak Wali Kota Solo [F.X. Hadi Rudyatmo] sudah bicara pada saya. Sebenarnya dia ingin membuat equal treathment, jadi perlakuan yang sama. Dan kondisi Covid-19 di Jateng ini perlu pengendalian serius. Saya kira, ide pak Wali mengkarantina mereka yang datang dari luar kota itu baik," ujar Ganjar di kantornya, Kamis (10/12/2020).

Apakah Long Covid-19?

Masyarakat yang ingin masuk ke Solo lanjut Ganjar diminta melakukan komunikasi. Disinilah lanjut dia, pentingnya call center sebagai tempat komunikasi dan menerima laporan dari masyarakat agar semua berjalan lancar.

"Sehingga ada cara berkomunikasi. Dalam hal-hal tertentu seperti mungkin kondisi darurat dan sebagainya, bisa dikendalikan," ucapnya.

Soloraya Zona Oranye Covid-19, Satgas: Ini Bukan Zona Nyaman

Soloraya, lanjut Ganjar memang perlu dikendalikan. Mengingat, persebaran Covid-19 di daerah itu masih tinggi. Meski begitu, Ganjar meminta agar kebijakan karantina bagi setiap pendatang  atau pemudik di Kota Solo dan sekitarnya dikomunikasikan dengan masyarakat.

"Menurut saya itu cara yang baik, sehingga orang tidak keluar masuk dan tidak terkontrol. Apalagi, mereka yang tidak pernah tahu kondisinya. Masyarakat tidak perlu berpikir negatif, karena pak Wali Kota ingin betul-betul memberikan perlindungan pada warganyan" tegasnya.

Semarang

Ganjar juga mendukung rencana Pemkot Semarang melakukan penutupan di sejumlah ruas jalan utama. Meski pun rencana itu urung dilakukan akhir pekan ini karena sejumlah pertimbangan. Menurut Ganjar, penutupan jalan itu penting untuk mengurangi potensi kerumunan.

"Sensitivitas kepala daerah menjadi penting. Ketika ini masih tinggi Covid-19, maka segera dilakukan tindakan untuk mengurangi potensi kerumunan. Apakah menutup jalan, memberlakukan jam malam serta patroli yang diketatkan. Saya kira itu baik," sambung dia.

Ini yang Akan Dilakukan Bagyo Wahono Usai Pilkada Solo Rampung

Ganjar juga meminta daerah-daerah lain di Jateng untuk melakukan pengetatan. Kontrol terhadap potensi-potensi kerumunan harus diperketat agar masyarakat sadar bahwa kondisi saat ini belum baik.

Akan tetapi, Ganjar meminta tidak semua kegiatan masyarakat dilarang. Misalnya acara pernikahan, boleh dilaksanakan asal tertib dan jumlahnya terbatas.

"Lebih baik resepsi ditunda dulu, yang penting akadnya dilaksanakan. Sama juga dengan perayaan hari besar agama, boleh dilaksanakan dengan jumlah terbatas," tutur Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya