SOLOPOS.COM - DIPINDAH -- Warga mengantri di loket pelayanan administrasi kependudukan di kompleks Balaikota Solo. Pelayanan umum seperti ini akan dipindahkan ke gedung baru yang tengah direncanakan dibangun. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

DIPINDAH -- Warga mengantri di loket pelayanan administrasi kependudukan di kompleks Balaikota Solo. Pelayanan umum seperti ini akan dipindahkan ke gedung baru yang tengah direncanakan dibangun. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Pemkot Solo berencana membangun gedung baru khusus untuk pelayanan publik, termasuk layanan administrasi kependudukan. Dana yang dibutuhkan untuk itu diperkirakan mencapai Rp10 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, Rabu (27/6/2012), mengatakan gedung baru itu rencananya dibangun di lahan bekas gedung PKK dan Dharma Wanita di kompleks balaikota. Gedung PKK dan Dharma Wanita itu beberapa waktu lalu ambruk dan kini puing-puingnya telah dibersihkan.

Namun, Budi menampik bahwa rencana pembangunan gedung layanan publik itu merupakan respons dari keluhan dan kritik terhadap lokasi loket pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) yang dinilai kurang representatif dan aksesibel. Gedung baru itu sudah direncanakan lama sebagai pusat layanan publik, tidak hanya administrasi kependudukan tapi juga perizinan terpadu dan layanan publik lainnya.

“Kami akui dan sadar betul konsep layanan publik di Solo memang perlu diperbaiki. Misalnya layanan administrasi kependudukan mestinya ya di lantai I. Tapi sejak awal penempatan loket itu memang diniatkan hanya sementara sambil menunggu ada tempat yang lebih representatif,” jelas Budi.

Budi mengakui memang masih butuh waktu untuk menunggu sampai gedung baru itu dibangun. Anggarannya saja baru akan diajukan dalam APBD 2013. Gedung baru itu akan dibangun menyerupai gedung baru di bagian selatan kompleks balaikota. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp10 miliar. Untuk jangka pendek ini, pihaknya akan mengkaji sejumlah solusi. Misalnya dengan mendistribusikan sejumlah layanan ke kecamatan-kecamatan atau mengatur jadwal layanan.

Terpisah, Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo juga mengatakan hal senada. Dia mengakui layanan kependudukan di lantai II itu memang kurang tepat. Namun sejauh ini pihaknya belum menemukan tempat lain yang lebih representatif. “Mau ditukar dengan kantor PKK dan Dharma Wanita di lantai I gedung baru, lha wong pengurus lembaga itu juga tidak sedikit yang sudah sepuh,” kata Rudy.

Karena itulah, Rudy mengatakan yang bisa dilakukan adalah menunggu gedung baru. Dana pembangunan gedung itu akan diupayakan ke Kementerian Dalam Negeri dan APBD Kota Solo.

Sebagaimana diinformasikan, loket layanan kependudukan di kantor Dispendukcapil dikritik banyak pihak. Lokasi yang berada di lantai II sayap kanan gedung Setda kompleks balaikota itu dinilai tidak representatif dan aksesibel terutama bagi warga lanjut usia dan difabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya