SOLOPOS.COM - Uang kertas dikukus takut virus corona. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo kembali memangkas anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD 2020 untuk penanganan pagebluk Covid-19.

Di samping itu, pemotongan juga merupakan dampak penurunan pendapatan asli daerah (PAD). Tak main-main, anggaran yang dipangkas mencapai Rp277 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sempat Tutup Gara-Gara Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19, Pasar Dibal Boyolali Buka Kembali

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pos anggaran yang dipotong di antaranya kegiatan rutin seperti bimbingan teknis (bintek), perjalanan dinas, sosialisasi, dan sejenisnya.

Sejumlah proyek fisik juga dipangkas untuk anggaran penanganan Covid-19 di Solo. Di antaranya drainase, jalan, taman cerdas, gedung serbaguna, dan taman bermain.

Gaji 6 Bulan Belum Dibayar, 150 Pegawai Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri Merasa Ditelantarkan

Pemangkasan juga untuk menyimbangkan anggaran karena pendapatan turun. “Termasuk gaji ke-13 ASN karena Keputusan Presiden belum ada,” kata dia, Kamis (30/4/2020).

Anggaran gaji ke-13 ASN yang bakal dipangkas sekitar Rp30 miliar.

Data PDP Corona Solo: 1 Lagi Pasien Asal Jebres Meninggal, Total Jadi 18 Orang

Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan apabila pemangkasan anggaran dinilai belum mencukupi untuk penanganan Covid-19, langkah berikutnya akan menggalang partisipasi masyarakat. Di antaranya dari ASN mengingat mereka tidak terlalu terdampak Covid-19.

Kekurangan

“Jadi nanti kalau ada penggalangan dana dari ASN enggak boleh mengeluh. Karena saat ini yang dampaknya enggak terasa cuma ASN,” ucapnya.

Korban Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Dompet di Pasar Cinderamata Solo Bebas

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, memperkirakan Pemkot akan kekurangan anggaran untuk menyelesaikan tahun ini. Dari anggaran yang dipangkas untuk Covid-19 di Solo itu, salah satunya proyek fisik penataan citywalk Jl Slamet Riyadi di dua segmen.

Pertama dari depan kantor BCA Gladag hingga bundaran Gladag dan depan Wisma Bathari ke barat hingga simpang empat Ngapeman. Kedua segmen itu sedianya rampung pada akhir 2020.

37 Kasus Positif Covid-19 di Sukoharjo, Terbanyak Dari Grogol 17 Orang

“Proyek yang dipotong adalah proyek yang dipandang belum penting, dialihkan untuk penanganan Corona,” ucap Ahyani.

Sebagaimana diinformasikan, Pemkot Solo memperpanjang masa status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona hingga 29 Mei 2020. Hal itu lantaran jumlah warga yang terpapar semakin bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya