SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Pemerintah Kota Solo akan bernegosiasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, terkait kenaikan harga dasar air Cokrotulung, yang dialirkan ke Kota Solo. Pada tahun depan harga air naik dari 1.700 rupiah per meter kubik, dari 1.600 rupiah pada tahun ini. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PDAM Solo Singgih Tri Wibowo, Senin (21/11) di Balaikota Solo. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menjadi penengah dalam negosiasi ini, karena berdasarkan aturan yang ada, mata air Cokrotulung yang merupakan sumber ai permukaan, berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng. Singgih menjelaskan, mata air Cokrotulung memiliki kontribusi 40 persen, dalam mencukupun kebutuhan air Kota Solo. Sebanyak 60 persen kebutuhan air, diperoleh dari sumur dalam, dan pengolahan air pemrmukaan Bengawan Solo. Singgih menjelaskan, tiap tahunnya PDAM Solo membayar hingga Rp 1,5 miliar, ke Pemkab Klaten. Dengan negosiasi ini, diharapkan harga air yang dibayarkan Pemkot, dapat dikurangi.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Solo –Budi Suharto. Menurutnya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, akan menjadi penengah dalam negosiasi ini. Hal ini dilakukan karena permasalahan ini lintas wilayah, dan berdasarkan undang-undang pengelolaan sumber air permukaan, berada dibawah kewenangan Gubernur. [SPFM/lia]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya