SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat menggelar jumpa pers terkait 20 ASN Pemkot Semarang yang dinyatakan positif Covid-19 di Balai Kota Semarang, Kamis (11/6/2020). (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG Pemerintah Kota Semarang berencana menambah kapasitas ruangan isolasi untuk menampung pasien pengidap virus corona. Hal ini dilakukan Pemkot Semarang menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku penambahan ruang isolasi dilakukan agar mampu menampung pasien Covid-19, baik dari Kota Semarang maupun dari daerah lain. “Dari 1.771 [ruang], pekan depan kita akan tambah 450 kamar. Dengan begitu, BOR [bed occupancy rate] kita akan turun. Hari ini tercatat keterisiannya mencapai 82%. Dengan tambahan 450 itu, tentu akan turun,” ujar wali kota yang karib disapa Hendi itu di Semarang, Selasa (15/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Cinta Pegunungan

Ekspedisi Mudik 2024

Hendi mengaku ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang saat ini dalam kondisi full atau sudah terisi 100%. Namun, dengan adanya tambahan itu, ia berharap pasien yang sudah tidak membutuhkan perawatan intensif atau tidak lagi berstatus darurat bisa ditampung ke ruang karantina tambahan.

Menurut Hendi, ruang isolasi tambahan itu akan dibuka di sejumlah tempat seperti Asrama Mahasiswa UIN Semarang, Gedung Marina Center, dan Gedung Diklat Pemkot Semarang. “Untuk asrama mahasiswa [UIN] kita sudah koordinasi dengan rektor,” ujar Hendi.

Ruangan Isolasi & ICU

Sementara itu, Dirut RSUD K.R.M.T. Wongsongeoro, Susi Herawati, membenarkan jika ruangan isolasi dan ICU di rumah sakitnya sudah terisi penuh pasien Covid-19, baik dari Kota Semarang atau daerah lain.

Total saat ini RSUD Wongsonegoro bahkan sudah merawat sekitar 328 pasien Covid-19. “Dari jumlah sebanyak itu ada juga yang dari luar kota. Dari Demak ada 60 pasien, Grobogan 40 pasien, Kudus 30 pasien, dan dari Kota Semarang sekitar 170 pasien. Totalnya ada 328 pasien,” ujar Susi kepada wartawan di Semarang, Selasa siang.

Baca Juga: Simak Kelebihan Iphone 6s!

Sementara untuk ruang ICU, Susi mengaku saat ini RSUD Wongsonegoro hanya mampu menampun 50 pasien. Meski demikian, ada sekitar 55 pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya darurat.

Alhasil pasien yang tidak tertampung di ruang ICU, untuk sementara ditempatkan di ruang instalansi gawat darurat (IGC).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya