Solopos.com, SEMARANG — Bekas taman hiburan rakyat Wonderia yang sudah lama terbengkalai masuk dalam proyek masa depan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Taman dengan luas sekitar 3 hektare itu akan dijadikan salah satu di antara simpul perekonomian Kota Semarang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung, saat peresmian jalur baru Jalan Sriwijaya, Rabu (2/11/2022). Menurut Rianung, Wonderia memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Semarang.
Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T
“Pemkot Semarang mewacanakan adanya pembangunan di lokasi tersebut [Wonderia]. Sebagai aset Pemkot [Semarang], Wonderia punya potensi untuk turut meningkatkan perekonomian warga,” jelasnya.
Rianung menyampaikan hal tersebut, mengingat nanti di depan komplek Wonderia akan ada Simpang Lima kedua serta sentra kuliner.
Sementara Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan Pemkot sudah menampung beberapa masukan tentang bagaimana konsep ruang baru di bekas Wonderia nantinya. “Para seniman hingga budayawan menyarankan Wonderia dibangun menjadi ruang publik dan diisi dengan masjid, gereja hingga sarana umum lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Terkenal Angker, Taman Wonderia Semarang Dibangun di Area Makam Keramat
Sementara konsep baru lainnya adalah diubahnya Wonderia menjadi area parkir bus pariwisata. “Selama ini masalah di Kota Semarang adalah ketersediaan lahan parkir untuk menampung bus wisata,” jelasnya.
Kedua konsep tersebut masih akan dibahas bersama sejumlah pihak. Menurut Iswar, menggandeng pihak ketiga untuk memugar Wonderia memakan waktu lama lantaran banyak yang harus dinegosiasikan.
“Hingga kini belum ada yang berminat, mungkin karena ada makam di dalam area Wonderia,” terang Iswar.
Baca juga: Jalur Baru Jalan Sriwijaya Selesai! Semarang Segera Miliki Simpang Lima Kedua
Wonderia merupakan taman hiburan rakyat terbesar di Kota Semarang yang menyajikan berbagai wahana hiburan. Taman ini dibuka pada tahun 2007 oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun ditutup secara permanen pada 2017 lalu.
Alasan penutupan Wonderia itu karena pihak pengelola memiliki tunggakan pajak yang cukup besar, yakni sekitar Rp3,1 miliar.