SOLOPOS.COM - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat melayani pertanyaan wartawan terkait korban kecelakaan bus pariwisata di Sarangan, Minggu (4/12/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memastikan akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magelang, Jawa Timur (Jatim).

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat menghadiri prosesi pemakaman enam korban kecelakaan bus di Manyaran, Kota Semarang, Minggu (4/12/2022) malam. Ita menyebut total ada sekitar 28 penumpang bus yang selamat dan mengalami kondisi luka-luka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 28 penumpang itu, 13 orang di antaranya telah dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro pada Minggu (4/12/202) malam. Sedangkan sisanya, 15 orang akan dirujuk ke RSUD Wongsonegoro pada Senin ini.

“Hari ini 13 orang [yang dibawa ke RSUD Wongsonegoro]. Besok ada 15 orang menyusul. Nanti itu (korban yang selamat) tanggung jawab Pemkot Semarang,” kata Ita.

Ita menjelaskan, kondisi puluhan korban itu 23 diantaranya mengalamu luka sedang. Sedangkan tiga sisanya mengalami luka berat seperti patah tulang.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Bus Masuk Jurang di Sarangan

“Fasilitas dan ansuransi ada. Karena ini kecelakaan kendaraan, PT Jasa Raharja juga akan memberikan santunan kepada masing-masing korban yang meninggal Rp50 juta, Saat ini baru dua [keluarga Kabul dan Sumiati] yang sudah diberikan. Sisanya menyusul besok di Balai Kota Semarang karena ada kendala di ahli waris. Kami besok akan menghadirkan ahli waris juga saat pemberian [asuransi],” tuturnya.

Tak hanya korban yang meninggal dunia, lanjut Ita, Pemkot Semarang siap menjamin atau memfasilitasi mereka yang selamat. Pasalnya, pihak Jasa Raharja memberikan santunan atau asuransi maksimal Rp20 juta bagi masing-masing orang yang mengalami luka-luka.

“Bila masih kurang, Dinas Kesehatan [Dinkes] Semarang akan melanjutkan dengan BPJS. Pemerintah juga ada UHC [Universal Health Coverage] bila masih kurang,” sambung dia.

Baca juga: Rem Rusak, Ini Kronologi Bus Pariwisata Semarang Jatuh ke Jurang Sarangan

Ita menambahkan, trauma healing juga akan diberikan bagi setiap korban yang selamat, khususnya anak-anak. Pihaknya saat ini mengaku tengah berkordinasi dengan camat setempat terkait penanganan healing tersebut.

“Utamanya anak-anak. Karena tadi ada yang menangis. Mereka pasti trauma atas kejadian ini. Mungkin juga memang lebih susah [menyembuhkan trauma], karena tidak kelihatan seperti luka fisik. Jadi harus dilakukan bertahap dan besok kita datangkan psikolog atau psikiater agar mereka bisa segera pulih,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, bus PO Semeru Putra Transindo yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kelurahan Manyaran mengalami kecelakaan, jatuh ke jurang saat hendak menuju objek wisata Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022). Akibat kecelakaan itu tujuh orang meninggal dunia, termasuk sopir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya