SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Kantor Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menjadi klaster baru penularan Covid-19 menyusul ditemukannya 20 aparatur sipil negara atau ASN yang positif. Ke-20 ASN yang bertugas di lingkungan Pemkot Semarang itu diduga terpapar virus corona saat bertugas.

"Kalau boleh saya bilang yang seperti itu [klaster Pemkot]. Ini termasuknya banyak. Di pasar saja yang ditemukan dua atau tiga orang yang positif. Ini [di Pemkot Semarang] bisa 20 orang," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam jumpa pers di Balai Kota Semarang, Kamis (11/6/2020) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bursa Calon Kapolri: Menonjolnya Geng Solo, Geng Idham, dan Netral

Wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengatakan 20 ASN Pemkot Semarang itu positif terinfeksi virus corona setelah dilakukan tes swab, Rabu (10/6/2020).
Ke-20 ASN yang masuk dalam klaster Covid-19 Pemkot Semarang itu terdiri atas 10 pejabat struktural dan 10 staf pegawai.

Mereka saat ini telah menjalani perawatan dan isolasi baik secara mandiri maupun tempat karantina yang disediakan di rumah dinas Wali Kota Semarang.

"Dari 10 pejabat struktural itu sudah ada 5 yang hasil swab tadi pagi [Kamis] negatif. Sementara staf ada 3. Tapi, kita belum bisa menyimpulkan mereka sembuh. Masih butuh tes swab minimal dua kali dengan hasil negatif untuk menyatakan sembuh," tuturnya.

20 ASN Pemkot Semarang Positif Covid-19, Termasuk Anggota Satpol PP

Munculnya klaster baru penularan Covid-19 di Pemkot Semarang itu menjadi peringatan bahwa pelayanan publik juga berisiko. Hendi berharap ASN yang dinyatakan positif Covid-19 tetap bersemangat dalam menjalani perawatan. Hal itu guna meningkatkan imunitas agar cepat mengalami kesembuhan.

Karantina 32 Hari

"Di tempat karantina itu ada yang menjalani perawatan sampai 32 hari. Kalau teorinya kan 14 hari, tapi ini lebih. Mungkin dia kurang tenang dalam menjalani karantina, makanya enggak sembuh-sembuh. Maka itu, kuncinya adalah semangat," terang Hendi.

52 Pedagang Positif Covid-19, 19 Pasar di Jakarta Ditutup

Disinggung tentang berapa jumlah klaster penularan Covid-19 di Semarang, Hendi mengaku semakin banyak dengan bermunculan kasus baru. Klaster Pemkot Semarang menjadi salah satu yang dia sebut dalam penularan Covid-19 di kota itu.

"Ada klaster [Pasar] Mangkang, klaster [Pasar] Wonodri, dan klaster Pemkot," tuturnya.

Mengerikan! RS di Kota Bogor Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya