SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian uang dalam amplop. (englishandkorean.files.wordpress.com)

Pemkot Semarang membagikan insentif pengajar taman pendidikan alquran (TPQ) dan modin.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang memberikan intensif kepada ribuan tenaga pendidik keagamaan di taman pendidikan alquran (TPQ) dan modin. “Kami merasa bersyukur karena pemerintah peduli terhadap pendidikan keagamaan,” kata Sekretaris Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kota Semarang Bahrul Fawaid di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/3/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu diungkapkannya di sea-sela pengajian memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Aula Rumah Dinas Wali Kota Semarang yang dirangkai dengan penyerahan secara simbolis insentif tersebut. Ia menyebutkan insentif yang diberikan merupakan periode pertama untuk Januari-Maret 2018 yang merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkot Semarang terhadap pendidikan keagamaan.

Menurut dia, ustaz TPQ dan modin merupakan profesi yang luar biasa karena mempunyai beban menyiapkan generasi berakhlak mulia dan cinta bangsa meski tidak ada standar gajinya. Orientasi mereka mengajar, kata dia, bukan mencari materi, tetapi karena pengabdian. Akan tetapi, semestinya mereka juga mendapatkan perhatian dari pemerintah atas kerja kerasnya.

“Umumnya, para ustaz ini mendapatkan kurang dari Rp100.000/bulan. Tentu saja, bantuan ini menambah semangat mereka dalam mengajar karena merasa diperhatikan,” katanya.

Insentif yang diberikan kepada tenaga pendidik keagamaan nonformal masing-masing Rp200.000 untuk 2.000 orang dan ustaz sebanyak 500 orang, kemudian modin Rp350.000/orang untuk 270 modin. “Di Semarang ini tercatat ada 1.168 TPQ, 5.044 ustaz, dan 65.429 santri. Tentunya, TPQ memiliki peranan penting dalam pembangunan karena menanamkan akhlak mulia dan rasa cinta tanah air,” katanya.

Ia berharap pemberian insentif yang rencananya diberikan selama 12 bulan itu bisa berlanjut hingga tahun-tahun ke depan untuk membantu menyejahterakan tenaga pendidik keagamaan nonformal. “Tidak hanya bantuan atau insentif, kami berharap ada kebijakan dari semua unsur yang dapat memperkuat TPQ, sebab peran TPQ dalam menanamkan akhlak mulia terhadap anak-anak sangat penting,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan komitmennya dalam mengembangkan pembangunan di Kota Semarang, termasuk nonfisik, yakni sektor pendidikan dan kesehatan. “Insentif ini merupakan upaya Pemkot Semarang yang peduli terhadap pendidikan keagamaan. Kami menyadari pentingnya pendidikan keagamaan, terutama bagi anak-anak,” kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu.

Bantuan tersebut, kata Hendi, sudah berjalan beberapa tahun dan setiap tahunnya mengalami peningkatan sebagai wujud komitmen Pemkot Semarang terhadap pembangunan, khususnya sektor pendidikan keagamaan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya