Semarang
Sabtu, 12 Oktober 2019 - 10:50 WIB

Pemkot Salatiga Anggarkan Rp1,9 M untuk Bangun Museum

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga Yuliyanto. (Instagram-@yuliyanto_sala3)

Solopos.com, SEMARANG – Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memiliki sebuah museum untuk mengenang jasa putra daerah yang menjadi pahlawan nasional akan segera terwujud.

Pemkot Salatiga bahkan telah menganggarkan dana APBD Tahun 2020 sekitar Rp1,9 miliar untuk pembangunan tahap pertama museum yang berkonsep perjuangan tersebut.

Advertisement

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan anggaran tahap pertama tersebut digunakan untuk pembuatan akses dan pondasi peletakan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

“Persiapan pembangunan sudah jalan. Sabtu nanti [12/10/2019], Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya Agus Setiadji, akan melakukan peninjauan langsung di lokasi,” terang Yuliyanto, Jumat (11/10/2019).

Advertisement

“Persiapan pembangunan sudah jalan. Sabtu nanti [12/10/2019], Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya Agus Setiadji, akan melakukan peninjauan langsung di lokasi,” terang Yuliyanto, Jumat (11/10/2019).

Yuliyanto menambahkan setelah pembangunan tahap pertama selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua yang meliputi lahan parkir dan lapangan upacara.

“Untuk konsep sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Pertahanan, termasuk keterlibatan sejarah tiga pahlawan nasional asal Salatiga,” jelas Yulianto.

Advertisement

Untuk mengenang sosok tiga pahlawan itu, Salatiga hanya memiliki patung ketiganya yang didirikan di monumen di Lapangan Pancasila.

Museum berkonsep perjuangan itu nantinya dibangun di Taman Wisata Salatiga (TWS) yang berada di Desa Bugel, Kecamatan Sidorejo. Luas lahan yang digunakan untuk museum itu sekitar tiga hektare.

"Dengan pembangunan museum ini, dan tiga pahlawan yang memiliki jasa besar terhadap Republik Indonesia bisa dikatakan Salatiga adalah Kota Pahlawan Tiga Matra," kata Yuliyanto.

Advertisement

Dia berharap pembangunan museum ini bisa bermanfaat untuk generasi masa depan agar tetap mengenang dan mengamalkan semangat perjuangan pahlawan.

“Bagaimana pun kita tidak boleh melupakan jasa pahlawan. Pembangunan museum ini akan menambah kuat citra Salatiga sebagai kota pendidikan, karena para pelajar bisa belajar sejarah perjuangan selama masa penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan,” jelas Yuliyanto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif