SOLOPOS.COM - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dan Wali Kota Madiun, Maidi, berkeliling di kawasan taman Sumber Wangi Jl. Pahlawan, Senin (8/11/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo sampai harus belajar ke Kota Madiun untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia).

Pemkot Probolinggo melakukan hal itu karena capaian vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di Kota Probolinggo masih rendah. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengatakan kedatangannya ke Kota Madiun untuk belajar cara menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Kakek Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Indekos, Korban Pembunuhan?

Capaian vaksinasi Covid-19 warga lansia di Madiun lebih dari 60 persen sehingga Madiun berada pada level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Probolinggo saat ini 41 persen. Kami ingin menyempurnakan supaya bisa ada di level 1 [PPKM] seperti Kota Madiun. Tadi malam sudah diskusi panjang lebar, banyak hal yang harus kami lakukan,” kata dia saat berkunjung di Ngrowo Bening, Kota Madiun, Selasa (9/11/2021).

Habib menyampaikan Pemkot Probolinggo masih harus menghadapi gempuran isu hoaks terkait vaksin Covid-19. Sejumlah orang di Probolinggo masih termakan isu-isu tersebut. Kondisi itu mempengaruhi capaian vaksinasi Covid-19 di Probolinggo.

Baca Juga : Tokip Ketemu, Operasi Pencarian Korban Banjir Bandang di Batu Ditutup

Pemkot Probolinggo berupaya keras menurunkan level PPKM dari level 2 ke level 1. Namun, upaya tersebut sia-sia ketika masyarakat tidak terlibat. Ketika Kota Probolinggo berada di level 1 PPKM, kata dia, perekonomian akan lebih terbuka dan berjalan. Kondisi itu seperti di Kota Madiun saat berada di level 1.

“Ketika level 1, dampak ekonomi akan luar biasa. Mudah-mudahan ini akan menjadi edukasi ke masyarakat di Kota Probolinggo. Kalau justru level naik, tentu akan merugikan masyarakat sendiri,” tutur dia.

Habib memaparkan sejumlah kiat yang akan dicontoh. Beberapa di antara melibatkan stakeholder, seperti RT dan RW, untuk memberikan informasi supaya masyarakat tidak mudah termakan hoaks tentang vaksin Covid-19. Salah satu informasi yang akan disampaikan bahwa vaksin Covid-19 aman, halal, dan benar-benar meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga : Polres Madiun Bekuk Kentrung saat Ambil Kresek di Selokan, Ternyata…

Di sisi lain, Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan kunjungan Pemkot Probolinggo ke Kota Madiun untuk mencari referensi penanganan Covid-19. Salah satu cara meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. “Ini merupakan kunjungan balik dari Pemkot Probolinggo. Sebelumnya, Pemkot Madiun ke sana [Probolinggo] untuk studi banding,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya