SOLOPOS.COM - Pembukaan Divisi Utama PSSI, di Stadion Mandala Krida Desember 2011 lalu (HARIAN JOGJA/GIGIH M. HANAFI)

Pembukaan Divisi Utama PSSI, di Stadion Mandala Krida Desember 2011 lalu (HARIAN JOGJA/GIGIH M. HANAFI)

JOGJA—Keinginan Pemkot Jogja untuk mengakuisisi (pengambilalihan) pengelolaan Stadion Mandala Krida dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY ke Pemkot Jogja terus dilakukan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan proses akuisisi pengelolaan stadion kebanggaan warga Kota Jogja dari Pemprov DIY ke Pemkot Jogja sedang dipercepat. Rencanannya, pekan ini, surat yang ditandatangani dirinya untuk mempercepat proses itu bakal diserahkan ke Pemprov DIY.

“Saat ini proses itu terus berjalan. Surat akan kami kirim pekan ini. Kami berharap dengan proses ini pengelolaan Stadion Mandala Krida akan lebih baik dan profesional ke depannya,” kata Haryadi kepada Harian Jogja, Senin (16/1).

Pria yang akrab dipanggil HS itu mengungkapkan untuk masalah bagaimana bentuk pengalihan kompleks stadion nantinya pihaknya sendiri memastikan akan menunggu jawaban dari Pemprov DIY terkait dengan surat yang dikirimkan pihaknya.

Rencana awal, pihaknya memang akan mengelola stadion bersama dengan PSIM untuk kebutuhan laga home PSIM ke depan. Namun, pihaknya tidak membantah jika nantinya pengelolaan tidak hanya berdasarkan kebutuhan di cabang olahraga sepak bola saja, namun juga kebutuhan cabang lainnya.

“Tujuannya tentu untuk menampung kebutuhan sarana olahraga bagi masyarakat,” tandas Haryadi.

Sebelumnya, Mantan Walikota Jogja, Herry Zudianto mengatakan Pemkot Jogja akan mengirimkan surat kepada Pemprov DIY agar pengelolaan Stadion Mandala Krida bisa diambil alih Pemkot Jogja.

Herry mengungkapkan permintaan Pemkot Jogja untuk pengelolaan stadion yang berkapasitas 25.000 penonton itu sebenarnya sudah lama diajukan.

“Sudah saya ajukan cukup lama, namun katanya masih menunggu dari pihak Dewan Provinsi. Bagaimanapun Stadion itu memang aset Pemprov,” sambung Herry beberapa waktu lalu.

Diakui Herry, masuknya investor di PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) yang juga berkeinginan membantu pengelolaan stadion sedikit banyak membuat pihaknya memberanikan diri mengajukan kembali permintaan tersebut. Sebagai pihak pemerintah daerah, pihaknya siap untuk menjadi mediator bagi investor di NPI bertemu dengan pengelola stadion.
Rencananya, sejumlah perbaikan juga bakal dilakukan agar stadion yang dibangun pada 1985 tersebut layak dijadikan home base PSIM dan digelarnya sejumlah laga.

Direktur Utama PT NPI, Zein mengaku pihaknya akan berupaya melakukan pertemuan dengan Pemkot Jogja dan Pengprov DIY terkait dengan perbaikan stadion. “Kalau fasilitas dan tribun jelas butuh anggaran besar. Yang harus segera dibenahi sebenarnya kualitas rumputnya. Dan kami akan berusaha untuk mendorong pemerintah melakukan perbaikan,” ungkap Zein.(Harian Jogja/Jumali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya