SOLOPOS.COM - Ilustrasi Budaya Membaca (Instagram/@sapawargasby)

Solopos.com, PEKALONGAN —– Pemerintah pusat dalam berbagai kesempatan kerap mengatakan fokus pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah peningkatan  sumber daya manusia atau SDM.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando di sela-sela acara pengukuhan Bunda Literasi Kota Pekalongan periode 2020-2024 Inggit Soraya pada 25 Mei silam terkait dengan kegiatan peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Kota Pekalongan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melalui acara tersebut, Syarif mengatakan bahwa pemerintah pusat mengharapkan Indonesia jangan hanya menjadi pengguna teknologi tapi harus bisa menjadi produsen teknologi itu sendiri. Syarif juga mengakui adanya kesenjangan mengakses bahan bacaan antarwilayah di Indonesia yamg masih menjadi persoalan.

Baca Juga : BUMDes Penggarit Angkat Potensi Desa Wisata Hutan Lindung

Dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesenjangan ini. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pembangunan SDM melalui membaca dan perpustakaan harus menjadi kebiasaan yang dikembangkan setiap hari agar masyarakat tidak mudah menyebarkan berita bohong alias hoaks.

Ganjar mendukung untuk menerjemahkan buku terbaru, terutama e-book. Menurutnya pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa kebutuhan masyarakat atas buku digital sangat tinggi. Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin menjelaskan, saat ini tercatat ada 355 perpustakaan di Kota Pekalongan yang terdiri dari 204 perpustakaan sekolah/madrasah, 142 perpustakaan umum, 6 perpustakaan perguruan tinggi, dan 3 perpustakaan khusus.

Pihaknya kini tengah mengejar untuk mengoptimalisasi perpustakaan, khususnya di kecamatan dan kelurahan, dengan meningkatkan kualitas layanan berbasis TIK dan penggunaan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat.

Baca Juga : Kucing Sandiaga Uno Lahiran, Salah Satunya Dinamai Magelang

Sedangkan Bunda Literasi Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan, kondisi literasi di kotanya masih harus dibenahi meski literasi di Kota Pekalongan menempati posisi 31 dari 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com melalui beberapa sumber, kebiasaan membaca memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah memperkaya pengetahuan dan pemahaman umum, menambah perbendaharaan kata, melatih fokus dan konsentrasi belajar, meingkatkan kemampuan menulis, mengasah kreativitas dan masih banyak lagi.

Selain itu, membaca akan membuat seseorang siap dengan menghadapi segala macam hal karena bayak informasi yang sudah digali. Selain itu, dengan kayanya pengetahuan yang dimiliki dari membaca, pengetahuan yang didapat bisa dibagikan ke orang lain.

Salah satu trik untuk meningkatkan minat baca adalah carilah buku yang sesuai dengan selera. Saat seseorang sudah mendapatkan buku yang berisi informasi yang dicari, sudah pasti minat bacanya akan timbul dan meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya