SOLOPOS.COM - Aktivitas warga di salah satu toko getuk dan kuliner khas Kota Magelang. (Antara-Humas Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Pemerintah Kota Magelang meminta berbagai instansi pemerintah serta perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) dan badan usaha milik negara (BUMN) di wilayah setempat menyajikan getuk setiap kali menyelenggarakan acara atau kegiatan.

Langkah itu menjadi salah satu upaya pemberdayaan ekonomi, terutama pelaku usaha kuliner setempat. "Tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha getuk Kota Magelang," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menegaskan usaha ekonomi pengusaha karya kuliner di Magelang harus terus maju dan berkembang. Terlebih lagi para pembuat getuk yang merupakan karya kuliner khas kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu. Getuk makanan dengan bahan baku singkong.

Sekretaris Daerah Pemkot Magelang sudah mengeluarkan Surat Edaran No. 501/396/121/2019 bertanggal 22 Oktober 2019 terkait dengan suguhan getuk tersebut. "Kita mulai dari diri kita sendiri, terutama instansi vertikal agar setiap mengadakan kegiatan selalu menghidangkan getuk khas Kota Magelang. Bisa dihitung jumlahnya cukup banyak, yang artinya mampu menggerakkan roda produksi para pelaku usaha," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang dikutip Kantor Berita Antara.

Ia menyebut tidak sedikit pelaku usaha getuk mengirim produknya ke luar daerah setempat, baik dalam jumlah besar maupun kecil. Di Kota Magelang juga banyak tempat penjualan getuk, baik di pasar maupun di toko-toko makanan.

Oleh karena itu, ucap dia, pemkot memperhatikan kelangsungan usaha ekonomi masyarakat, termasuk getuk. "Getuk sudah dikenal di mana-mana sebagai makanan khas Magelang, maka ini harus dipertahankan, kita bantu promosinya juga," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pelaku usaha getuk memperhatikan masalah kualitas produknya, termasuk memperhatikan dengan baik masalah higienitasnya agar tidak merugikan konsumen. "Seiring dengan peningkatan produksi karena banyak pesanan, diharap pula kualitasnya meningkat. Akan kita pantau terus untuk kualitasnya, termasuk dari sisi higienisnya. Bila perlu bagi yang belum higienis, akan kita beri pembinaan dan pelatihan," katanya.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Pemkot Magelang Ahmad Ludin Idris mengatakan pentingnya perhatian yang baik atas produksi getuk, baik skala terbatas maupun besar. Pemkot Magelang, katanya, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan siap memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha kuliner, termasuk produsen getuk.

Pelatihan, kata dia, bisa mulai dari masalah higienis hingga pengemasan produk agar lebih menarik. "Apalagi, tahun 2020 kita akan ada acara besar 'Ayo ke Magelang' bertajuk 'Magelang Moncer Serius' yang diharapkan semua elemen masyarakat siap menyambutnya. Wisatawan dari luar daerah bisa menikmati aneka kuliner dengan mutu terjamin," kata dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya