SOLOPOS.COM - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito (kiri) mengunjungi Museum Pangeran Diponegoro di gedung eks-Keresidenan Kedu di Kota Magelang bersama teman-teman SMP-nya saat reuni, belum lama ini. (Antara-Bagian Prokompim Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Pemerintah Kota Magelang, Rabu (8/1/2019) ini, menggelar Haul Pangeran Diponegoro sebagai salah satu upaya mengedukasi masyarakat tentang sejarah bangsawan Jawa yang memberontak terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda pada 1825-1830.

"Pangeran Diponegoro memiliki jejak sejarah bagaimana melawan penjajah Belanda di Kota Magelang. Kita akan mendoakan beliau, sekaligus menjadi pembelajaran bagi generasi muda untuk mencintai bangsa ini melalui sejarah beliau," papar Ketua Umum Acara Haul Pangeran Diponegoro, Tugono, di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Pangeran Diponegoro menyulut Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. namun kemudian ditangkap Jenderal De Kock di Gedung Keresidenan Kedu di Kota Magelang, selanjutnya dibawa ke Batavia (Jakarta) lalu ke Manado (Sulawesi Utara), dan kemudian dipindahkan ke Makassar (Sulawesi Selatan) hingga wafatnya pada 8 Januari 1855 dalam usia 70 tahun.

Tugono yang juga camat Magelang Tengah itu mengatakan Pangeran Diponegoro memiliki jejak sejarah penting tentang semangat kepahlawanan bagi bangsa Indonesia di Kota Magelang. Haul Pangeran Diponegoro, ujar dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang, digelar di Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kompleks gedung eks-Keresidenan Kedu yang juga menjadi lokasi Museum Diponegoro.

"Haul tahun ini adalah pelaksanaan yang ke-3. Tahun ini akan menghadirkan Ki Roni Sodewo, Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro [Patra Adi]. Ki Sodewo akan memberikan ceramah singkat kesejarahan perjuangan Pangeran Diponegoro," kata dia.

Rangkaian acara juga diisi dengan doa bersama dan siraman rohani oleh K.H. Yakub Mubarok dari Parakan, Kabupaten Temanggung. Pihak panitia, antara lain juga mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, unsur forpimda Kota Magelang, trah Pangeran Diponegoro, sejarawan, perwakilan pelajar se-Kota Mgaelang, dan masyarakat umum dalam acara tersebut.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang Ahmad Ludin Idris mengatakan Haul Pangeran Diponegoro salah satu acara dalam rangkaian kegiatan sepanjang 2020 bernama Magelang Moncer Serius (modern, cerdas, sejahtera, dan religius). "Kegiatan ini mengolaborasikan pendidikan dan keagamaan yang diharapkan akan memperkaya khasanah keilmuan serta rohani masyarakat," kata dia.

Kegiatan Magelang Moncer Serius 2020 dibuka melalui Gebyar Pariwisata pada malam Tahun Baru 2020 di alun-alun setempat. Sedikitnya 46 agenda iven diselenggarakan dalam Magelang Moncer Serius 2020, baik oleh Pemkot Magelang maupun masyarakat, antara lain terkait dengan seni, budaya, olahraga, pertanian, peternakan, dan pendidikan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya