SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun tidak membuka perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK/P3K) untuk tenaga honorer eks K-II. Sebab, di Kota Madiun sudah tidak ada lagi tenaga honorer eks K-II baik untuk tenaga guru, kesehatan, maupun penyuluh pertanian.

“Untuk rekrutmen P3K tahap 1, kami tidak membuka rekrutmen. Karena P3K tahap 1 ini kan untuk tenaga honorer eks K-II. Di Kota Madiun sudah tidak ada itu,” kata Sekretaris Daerah Kota Madiun, Rusdiyanto, Kamis (14/2/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyampaikan saat ini di Kota Madiun sudah tidak ada lagi tenaga honorer eks K-II. Seluruh tenaga honorer eks K-II telah terangkat menjadi PNS pada tahun-tahun rekrutmen sebelumnya.

Sebenarnya tenaga honorer eks K-II masih ada di Kota Madiun, namun tenaga honorer itu bekerja di SMA/SMK. Sejak status pengelolaan SMA/SMK beralih ke provinsi, jadi seluruh status kepegawaiannya beralih ke pemerintah provinsi bukan pemerintah kota.

Untuk rekrutmen P3K tahap pertama ini, kata Rudiyanto, pemkot memang tidak membuka rekrutmen. Namun, untuk rekrutmen P3K tahap kedua baru akan membuka rekrutmen. Pasalnya, untuk P3K tahap kedua akan ditujukan untuk pelamar umum seperti tenaga honorer non K-II dan tenaga upahan lainnya.

“Untuk waktunya belum tahu. Kemungkinan Juli akan dibuka untuk rekrutmen P3K tahap kedua,” kata dia.

Lebih lanjut, Pemkot Madiun saat ini juga telah mempersiapkan untuk rekrutmen CPNS tahun rekrutmen 2019. Pihaknya masih melakukan pendataan formasi yang akan diajukan ke pemerintah pusat. Untuk waktu pendaftarannya masih belum diketahui.

“Jadwa rekrutmennya belum diketahui. Karena itu kan kebijakan dari pemerintah pusat,” ujar Rusdiyanto.

Mengenai CPNS rekrutmen tahun 2018, ada sebanyak 172 jabatan yang telah terisi. Saat ini, CPNS tersebut selesai pemberkasan dan sebagian sudah ada yang masuk kerja. Dengan tambahan CPNS baru itu, total PNS di Kota Madiun lebih dari 4.000 orang.

Menurut dia, angka tersebut masih kurang dengan kebutuhan pegawai. Apalagi setiap bulan pasti ada pegawai pensiun. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya