Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyediakan penginapan bagi tenaga kesehatan RSUD Kota Madiun. Pemkot menggunakan Wisma Haji sebagai penginapan tersebut selama masa darurat pandemi Covid-19.
Tidak semua tenaga medis bisa mamanfaatkan fasilitas tersebut. Hanya tenaga medis yang berasal dari luar Kota Madiun yang boleh tinggal di Wisma haji. Ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena tenaga medis ini tidak perlu lagi keluar masuk kota selama menjalankan tugasnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
1 Pasien Positif Corona Kabupaten Madiun Berasal Dari Kecamatan Ini
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Madiun yang tinggal di luar Kota Madiun diwajibkan untuk work from home (WFH). Namun, ada sebagian ASN yang tidak bisa mengerjakan tugas dari rumah. Seperti tugas yang dilaksanakan oleh tenaga medis.
"Tenaga medis yang rumahnya Ngawi, Magetan, Ponorogo, tidur di Wisma Haji. Tidak usah pulang. Tidak usah pergi-pergi, nanti kalau ketularan malah repot lagi nanti," jelas Maidi, Rabu (1/4/2020).
Polres Madiun Kota Tutup Layanan Penerbitan SIM
Dia menyebut fasilitas ini tidak hanya bagi dokter. Tetapi juga bagi perawat yang bekerja di RSUD Kota Madiun.
Direktur RSUD Kota Madiun, Agus Nurwahyudi, mengatakan saat ini masih mendata jumlah tenaga medis yang tempat tinggalnya di luar kota. Menurutnya, jumlahnya cukup banyak sehingga perlu ada pendataan dan pemilahan.
Pelatihan Petugas Haji Di Surabaya Jadi Sumber Penularan Covid-19
"Sementara akan dipilah yang bertugas di UGD, ICU, dan Wijaya Kusuma. Itu yang diprioritaskan," jelas Agus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
