Solopos.com, MADIUN -- Rencana pembangunan ring road (jalan lingkar) timur digeber Pemerintah Kota Madiun. Pengukuran tanah ini segera dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pembebasan lahan untuk pembangunan infratruktur transportasi tersebut.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan mulai Selasa (17/11/2020) tim akan turun untuk mulai mengukur tanah yang disesuaikan dengan perencanaan pembangunan ring road timur. Dia memerintahkan supaya tanah yang dimanfaatkan untuk pembangunan ring road timur adalah tanah bengkok yang notabene milik pemerintah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tak Lolos Seleksi Perangkat Desa, Belasan Warga Kebonagung Madiun Protes
“Tanah bengkok kita optimalkan. Pengukuran ini untuk mengetahui berapa luas tanah yang dibutuhkan, area mana saja yang dilewati, dan anggaran yang dibutuhkan,” kata dia seusai sosialisasi proyek pembangunan ring road timur, Senin (16/11/2020).
Setelah proses pengukuran selesai, kata Maidi, Pemkot segera mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur. Jika Gubernur menyetujuinya, pemkot akan menindaklanjuti ke tahap berikutnya.
Pembangunan ring road timur ini akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Tetapi, untuk pembebasan tanah diserahkan di pemerintah kota.
Perawat Rumah Sakit Di Madiun Positif Covid-19, Ibu Dan Adiknya Tertular
Karena ada beberapa lahan yang melewati wilayah Kabupaten Madiun, Pemkot segera duduk bersama dengan Pemkab Madiun.
“Nanti duduk satu meja [Pemkab Madiun]. Ring road timur ini harus disambut dengan suka cita,” ujar Maidi.
Menurutnya keberadaan ring road timur bisa membangkitkan perekonomian di wilayah timur. Untuk itu masyarakat diminta mendukung proyek pembangunan ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
