SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun merekrut 610 petugas caraka atau duta guna memantau hasil penghitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun Rusdiyanto mengatakan tugas caraka adalah menghimpun data hasil perolehan suara di setiap TPS saat proses penghitungan surat suara dilakukan petugas KPPS. Adapun jumlah TPS Pemilu 2019 di Kota Madiun mencapai 610 TPS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi, mereka nanti akan menginformasikan rekapitulasi sementara yang ada di masing-masing TPS,” ujar Rusdiyanto kepada wartawan di Madiun, Kamis (24/1/2019) .

Selanjutnya, ungkap dia, data tersebut disetorkan ke tim pemantau pemilu sebagai bahan hitung cepat atau quick count pada help desk Bakesbangpol Kota Madiun.

Rusdiyanto menjelaskan proses penghitungan suara pada Pemilu 2019 menjadi perhatian serius Pemkot Madiun. Untuk itu, keberadaan duta atau petugas caraka sangat penting.

Kendati melakukan hitung cepat melalui sistem caraka, Rusdiyanto menyatakan secara teknis hasil resmi perolehan suara Pemilu 2019 tetap menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu.

Sedangkan, caraka hanya bertugas memantau kondisi apabila dimungkinkan ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti di lapangan.

Rusdiyanto menambahkan saat ini Pemkot Madiun sedang melakukan proses perekrutan ratusan petugas caraka melalui pihak kelurahan.

Hanya, masih terdapat sejumlah masalah di lapangan terkait rekrutmen caraka, seperti sulitnya pihak kelurahan mencari tenaga caraka. Persoalan itu terdapat di lima kelurahan yang berada di Kecamatan Kartoharjo.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan tim pemantau pemilu diketahui sulitnya merekrut petugas caraka karena proses penghitungan suara di tingkat TPS pada pemilu nanti yang berlangsung lama.

Hal itu karena pada saat tahapan pemungutan suara 17 April 2019, terdapat lima lembar surat suara berbeda yang dihitung, yakni surat suara pemilihan presiden (pilpres), DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Proses penghitungannya diprediksi memakan waktu berjam-jam, bahkan diperkirakan bisa selesai lewat tengah malam.

Dia menjelaskan pemkot akan memberikan honor kepada masing-masing petugas caraka sebesar Rp150.000. Secara keseluruhan, ada sekitar 610 petugas caraka yang akan direkrut sesuai dengan jumlah TPS.

Rusdiyanto menegaskan para petugas caraka tersebut merupakan bagian dari tim pemantau pemilu yang dibentuk Pemkot Madiun. Di mana dalam tim tersebut melibatkan anggota TNI, kejaksaan, dan Polri sebagai upaya untuk mengantisipasi kerawanan Pemilu 2019. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya