SOLOPOS.COM - Petugas memeluk seorang anak disabilitas saat hendak disuntik vaksin Covid-19 di Mapolres Madiun Kota, Selasa (10/8/2021). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 70 orang penyandang disabilitas di Kota Madiun belum disuntik vaksin Covid-19. Pemkot Madiun bakal mencari para penyandang disabilitas itu supaya mau untuk divaksin.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan jumlah penyandang disabilitas di Kota Pecel ada sekitar 200 orang. Vaksinasi bagi penyandang disabilitas mulai dilakukan pada Senin (9/8/2021). Pada hari pertama ada 100 orang difabel yang divaksin Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian pada hari kedua, Selasa (10/8/2021), ada sekitar 30 orang penyandang disabilitas yang disuntik vaksin.

“Hari ini pelaksanaan vaksinasi disabilitas di Polres Madiun Kota. Tadi penyandang disabilitas yang mau divaksin dijemput oleh pihak kepolisian. Yang diundang sebenarnya ada 34 orang, tetapi yang datang sekitar 30 orang,” kata Wali Kota seusai meninjau vaksinasi Covid-19 di Mapolres Madiun, Selasa.

Baca Juga: Pelaku Usaha Transportasi di Madiun Minta Segera Divaksinasi

Maidi meminta kepada Dinas Sosial untuk segera mendata siapa saja penyandang disabalitas yang belum diikutkan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi bagi penyandang disabilitas itu sangat penting.

“Anak disabilitas kalau sakit, biasanya melibatkan orang lain untuk mendampingi. Karena memang tidak bisa menjaga dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Vaksin ini penting sekali,” kata dia.

Dia menegaskan vaksin bagi warga disabilitas aman dan tersedia. Sedangkan vaksin bagi masyarakat umum juga aman, stok vaksin selalu tersedia. Bahkan, saat ini warga Madiun yang telah disuntik vaksin mencapai 51% dari total penduduk.

Baca Juga: Ternyata Perilaku Masyarakat Madiun Berubah Saat PPKM Diterapkan

Salah satu anak penyandang disabilitas, Salma Putri, mengalami rasa takut saat hendak disuntik. Perempuan 15 tahun itu merengek dan menangis saat petugas hendak menusukkan jarum suntik. Bahkan dia harus memeluk seorang petugas saat hendak disuntik.

“Iya tadi sempat takut. Tapi, karena vaksin Covid-19 ini sangat penting bagi kesehatannya, ya jadi harus berani. Tadi sebelum berangkat, persiapannya cuma makan saja,” kata ibunda Salma Putri, Dewi Andriani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya