SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> — Anggaran sekitar Rp100 juta siap digelontorkan untuk pengadaan buku guna menambah koleksi yang ada di perpustakaan daerah Kota Kediri.&nbsp;<span>Pengadaan terrsebut untuk berbagai judul ilmu pengetahuan, sehingga setiap masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari buku-buku itu.</span></span></p><p>"Kami mempunyai perpustakaan fisik dan daring, yang digital. Jadi, untuk pengadaan<a title="Menhub Ungkap Bandara Kediri Dibangun 2019" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919385/menhub-ungkap-bandara-kediri-dibangun-2019"> buku berupa fisik dan daring</a>. Di 2018 ini anggaran sekitar Rp100 juta," kata Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Kediri Dewi Sartika di Kediri, Rabu (30/5/2018).</p><p><span>Dewi Sartika mengungkapkan pemerintah memang berkomitmen untuk memperbanyak buku sebagai bahan referensi untuk para masyarakat.&nbsp;</span></p><p><span>"Pengadaan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk anak-anak ada buku cerita, remaja buku yang menambah ilmu pengetahuan, sedangkan untuk masyarakat yang menambah kemampuan misalnya kemampuan usaha," kata Dewi.</span></p><p>Untuk koleksi, Dewi mengatakan <a title="Persiapan Angkutan Lebaran, KA Dirawat di Dipo Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919489/persiapan-angkutan-lebaran-ka-dirawat-di-dipo-madiun">sebenarnya ada sekitar 6.000 judul di daring</a>, dan yang fisik sekitar 1.500 judul. Jumlah buku itu memang dinilai masih kurang, sehingga pemerintah melakukan pengadaan judul buku lagi setiap tahunnya.</p><p>Dia menambahkan pemerintah juga melakukan pengadaan buku-buku kesehatan. Di rumah sakit Kota Kediri sering dijadikan tempat pelatihan bagi para dokter, sehingga mereka juga sering mencari rujukan buku tentang kesehatan di perpustakaan daerah.</p><p>Dewi Sartika menerangkan pihaknya juga berencana untuk membuat buku dengan mengutamakan konten lokal, dengan mengajak para budayawan melakukan penelitian tentang budaya-budaya di Kediri, misalnya mainan tradisional, tarian tradisional. Nantinya hasil penelitian itu akan dibukukan, sehingga bisa menjadi tambahan koleksi tentang seni budaya.</p><p><span>"Itu seharusnya masih ditambah, karena buku itu maju [sesuai kemajuan ilmu], tapi sekarang kami masih berupaya lebih ke konten lokal. Jadi, kami mengajak budayawan Kediri bagaimana membuat buku yang berkaitan dengan cerita lokal," kata dia.</span></p><p>Terkait dengan mobil perpustakaan keliling, Dewi mengatakan<a title="Pemerintah Siapkan Rp4,3 triliun untuk Bikin 315 Rusun Santri" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919326/pemerintah-siapkan-rp43-triliun-untuk-bikin-315-rusun-santri"> jumlahnya memang terbatas</a>. Hanya ada tiga unit mobil roda tiga yang diisi dengan aneka buku. Mobil tersebut berkeliling ke taman-taman ataupun sekolah di Kota Kediri.</p><p><span>"Untuk mobil perpustakaan keliling ada satu, yang kendaraan roda tiga ada tiga, jadi per kecamatan satu. Ini sebenarnya perlu ditambah karena taman-taman di Kota Kediri juga banyak, permintaan kelurahan juga banyak. Kami masih pengajuan ke pusat, sebab jika ke APBD tidak ada anggarannya," kata Dewi.&nbsp;</span></p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya