SOLOPOS.COM - Jalan Pasar Kembang yang padat oleh kendaraan yang ingin menjemput wisatawan dan mengarah ke Jalan Malioboro, Jumat (1/12/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Pemkot minta desain trotoar Jalan Pasar Kembang diubah.

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Kota Jogja meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengubah desain trotoar di sepanjang Jalan Pasar Kembang. Desain trotoar di jalan tersebut agar disamakan dengan trotoar di Jalan Malioboro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PT KAI berencana menata trotoar di Jalan Pasar kembang. Penataan tersebut dengan membuat pagar pembatas di kedua sisi trotoar. Satu pagar di lahan KAI. Satu pagar lainnya di luar, sehingga pejalan kaki di trotoar tersebut nantinya berada dalam pagar. Desain tersebut bertujuan agar trotoar tetap terjaga dan bebas dari pedagang kaki lima.

“Trotoar Jalan Pasar Kembang kan untuk mendukung kawasan Malioboro, jadi harus disamakan desainnya,” kata Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi di Balai Kota Jogja, Jumat (2/3/2018).

Heroe mengatakan dengan konsep dua pagar di trotoar tidak sesuai dengan tata kota. Padahal trotoar itu sebagai pendukung kawasan Malioboro. Ia mengaku sudah menyampaikan keinginan Pemerintah Kota Jogja ke PT. KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja.

Tidak hanya trotoar Jalan Pasar Kembang, namun penataan trotoar di sepanjang Jalan Margo Mulyo juga nantinya akan didesain sama dengan trotoar Malioboro. Tahun ini, Pemerintah Kota Jogja baru menata fasad dan reklame di sepanjang jalan tersebut, “Trotoarnya kemungkinan baru bisa tahun depan,” ujar Heroe.

Senior Manager Penjagaan Aset PT.KAI Daop 6 Jogja, Destra Hidayat mengatakan pihaknya akan mengikuti keinginan Pemerintah Kota Jogja dengan membangun satu pagar saja di trotoar Jalan Pasar Kembang. Saat ini penataan trotoar di jalan tersebut masih terus berjalan.

Penataan itu mengawali penataan Stasiun Tugu yang akan terintegrasi dengan Malioboro, karena wisatawan yang ke Jogja dan yang pertama kali dicari adalah Malioboro, “Stasiun Tugu akan menjadi pintu utama bagi wisatawan yang ke Jogja [dengan kereta api],” kata dia.

Destra mengakui sepanjang Jalan Pasar Kembang saat ini masih terlihat kumuh karena penataan memang belum selesai. Sehingga banyak kendaraan yang parkir di depan pintu stasiun. Kedepan pihaknya berencana menutup pintu pagar depan stasiun.

Nantinya penumpang yang keluar dari Stasiun Tugu akan diarahkan ke pintu barat di Simpang Tiga Jalan Pasar Kembang dan area parkir di barat stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya