SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja masih kekurangan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bahkan menjadi tidak sehat karena jumlah pegawai tidak penuh.

Kepala BKD Kota Jogja, Maryoto menyebutkan berdasarkan data di BKD kebutuhan PNS kini baru terpenuhi 74%.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Hingga Juni tahun ini, Pemkot butuh 10.709 pegawai termasuk guru. Dari jumlah tersebut, baru ada 7.833 orang. “Itu artinya kami masih kurang 2.876 orang,” kata Maryoto, belum lama ini.

Ia menambahkan, sampai saat ini, tidak semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di tempatnya dalam prosentase kewajaran. Bahkan sejumlah SKPD tidak sehat.

Menurutnya persentase sehatnya sebuah SKPD adalah jika satu SKPD pemenuhan pegawainya di atas 60%. Adapun sejumlah SKPD yang belum bisa memenuhi prosentase tersebut di antaranya Inspektorat (35 %), Dinlopas (42 %), Bidang Organisasi (56%), Kantor KB (57%), dan Kantor Arsip Daerah (di bawah 60%).

Maryoto mengungkapkan akibat adanya moratorium dalam dua tahun terakhir, upaya pihaknya untuk mencapai persentase ideal pemenuhan pegawai mengalami kendala.

Padahal, setiap tahun di lingkungan Pemkot ada 350 PNS yang pensiun. “Mau bagaimana lagi, aturannya seperti itu,” jelasnya. Namun dirinya mengaku bersyukur karena pada tahun ini pihaknya diperbolehkan mengajukan 862 tenaga honorer atau kategori dua (K-2), untuk mengikuti tes CPNS, September mendatang.
(JIBI/Harian Jogja/Redaksi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya