SOLOPOS.COM - Sungai Code pasca banjir (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pemkot Jogja mendorong warga gotong royong untuk melakukan pembangunan.

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menggencarkan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui gerakan gotong royong masyarakat yang dicanangkan di seluruh wilayah
secara serentak selama satu bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yogyakarta sudah memiliki semboyan ‘Segoro Amarto’ yang artinya ada semangat gotong royong di antara masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan. Harapannya, masyarakat bisa melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung program pembangunan melalui gerakan ini,” kata Wakil Walikota Jogja Imam Priyono di sela pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Kecamatan Kotagede Yogyakarta, Senin (25/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, kegiatan gotong royong di masyarakat dapat dilakukan di seluruh bidang pembangunan, namun perlu didukung oleh pemerintah agar hasilnya lebih maksimal.

Kegiatan bulan bakti gotong royong masyarakat tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Jogja dengan melakukan berbagai kegiatan fisik dan kegiatan ekonomi, sosial atau budaya.

Setiap kelurahan akan memperoleh stimulan sebesar Rp1,1 juta dari APBD Kota Jogja yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan sesuai kebutuhan atau usulan masyarakat.

“Kegiatannya bisa berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Diharapkan, kegiatan yang akan dilakukan bisa mendukung hari ulang tahun Pemerintah Kota Jogja,” kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Jogja Lucy Irawati.

Ia menambahkan, bulan bakti gotong royong diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari termasuk partisipasi dalam pembangunan di Kota Yogyakarta.

Selain mencanangkan kegiatan bulan bakti gotong royong, KPMP Kota Jogja juga menyerahkan berbagai bantuan hibah ke masyarakat seperti bantuan hibah untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.

Sebanyak 20 LPMK menerima hibah dengan nilai total Rp1,3 miliar. “Ada 45 LPMK yang menerima
bantuan, namun hingga saat ini baru ada 20 LPMK yang menyerahkan proposal. Kami tunggu untuk
LPMK lainnya ” katanya.

Total dana hibah untuk LPMK tahun ini mencapai sekitar Rp3,38 miliar. Pencairan dilakukan dua tahap
yaitu sebesar 75 persen pada tahap pertama dan sissnya tahap kedua.

Selain itu, KPMP juga menyerahkan bantuan hibah rintisan usaha untuk 12 kelompok perempuan
dengan total nilai Rp100 juta, dan hibah untuk kampung ramah anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya