JOGJA—Untuk menjaga keamanan sandi organisasi pemerintahan, Pemerintah Kota Jogja mendapat bantuan 20 unit laptop berpengaman jaringan dari Lembaga Sandi Negara.
Asisten adminnistrasi Pemkot Jogja, Titik Sulastri, saat membacakan sambutan Walikota Jogja, Herry Zudianto, dalam Forum Komunikasi Sandi Daerah di Balaikota Jogja, Selasa (11/10) menilai, informasi menjadi aset yang luar biasa dan harus dilindungi.
“Perlindungan informasi diperlukan sebagai antisipasi pencurian sekaligus serangan terhadap informasi yang akan berpengaruh terhadap prestasi dan kinerja organisasi,” katanya.
Sistem sandi informasi dinilai pemerintah sebagai sebuah lingkaran proses yang terus menerus guna pengamanan informasi penting. Sandi informasi, kata Titik, dapat dimaknai sebagai pembatasan akses dan penerapan keamanan terhadap jaringan internet serta pengamanan secara fisik. Secara teknis pemerintah juga menilai perlunya sikap positif individu dan managemen pengolahan sandi informasi pemerintah.
Sugiyarto, salah satu petugas sandi Pemerintah Kota Jogja menjelaskan, untuk mendukung kelancaran fungsi sistem sandi, saat ini Pemkot Jogja menerima 20 unit laptop. Laptop itu diperbantukan dari Lemabaga Sandi Negara. Laptop tersebut menurut Sugiyarto, sudah dilengkapi dengan system proteksi pengamanan akses jaringan.
“Fasilitas tersebut akan dipergunakan untuk Walikota dan Wakil Walikota beserta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bantuan ini kita ajukan pada 2010 lalu dan tahun ini mendapatkan realisasi. Fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu untuk memberikan perlindungan terhadap informasi yang masuk dalam katagori rahasia,” katanya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
