Pemkot Jogja menggelar Seleksi Desain Becak Berkarakter nJogjani
Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja hingga saat ini menerima tiga proposal dalam ajang yang bertajuk Seleksi Desain Becak Berkarakter nJogjani. Selain untuk meningkatkan layanan wisata, lomba ini juga ditujukan untuk mengatasi polemik terkait keberadaan becak motor.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Baca Juga : PEMKOT JOGJA : Akhir Tahun Desain Becak Berkarakter nJogjani Diumumkan
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Affrio Sunarno mengatakan dari data yang ada di Bappeda Kota Jogja, disebutkan Becak Berkarakter nJogjani harus memenuhi sembilan kriteria yang telah ditetapkan. Sembilan kriteria itu mengatur tentang dimensi, sistem kemudi, sistem rem, sistem suspensi, berat kosong, alat keselamatan, sistem pencahayaan dan tidak meninggalkan ciri budaya Jogja yang berpusat pada Keraton Ngayogyakarta Hadingrat.
Dari kesembilan poin tersebut, terdapat satu poin krusial yang dapat menjadi jawaban dari polemik bentor selama ini, yakni poin kelima yang berbunyi dapat menambah alat bantu gerak non-Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk membantu daya kayuh becak, dengan batasan kecepatan maksimal 20 km/jam.
“Karena bentor dilarang, sebagai gantinya ada bantu gerak minimal,” ungkap Affrio, Kamis (14/9/2017).
Harapan Pengemudi Becak
Terpisah, Ketua Paguyuban Becak Motor Jogja, Parmin mengatakan setelah desain becak sudah terpilih, maka dirinya akan segera melakukan sosialisasi dan penawaran kepada para anggotanya. Satu hal yang ia tekankan dalam realisasi Becak Berkarakter nJogjani adalah harga,
“Desain itu tidak boleh mempersulit, kalau mahal kami tidak akan mampu mengaksesnya. Itu yang penting,” tutupnya.