Pemkot Jogja akan Gelar PTM Siswa SD-SMP Jika Syarat Ini Terpenuhi

Solopos.com, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja, DIY, belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk siswa SD-SMP kembali digelar. Semua bergantung perkembangan kasus Covid-19 di Kota Gudeg tersebut.

Jika tidak ada lonjakan kasus Covid-19, Pemkot ingin PTM bisa digelar mulai tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli nanti. Saat ini Pemkot masih mengkaji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Walikota Jogja, Heroe Purwadi, mengatakan Pemprov DIY telah menyerahkan keputusan untuk menggelar PTM siswa tingkat SMP ke bawah kepada pemerintah daerah. Sementara Pemkot Jogja baru mengkaji kemungkinan PTM untuk pelajar SD dan SMP. Sedangkan untuk TK belum akan mengizinkan.

Baca juga: Pemprov Beri Lampu Hijau, Masjid di DIY Bisa Digunakan Untuk Lokasi Vaksinasi

Selain itu, Pemkot Jogja juga sedang memperbaiki aturan dan teknis pembelajaran tatap muka. Hal ini guna menyesuaikan kondisi setelah vaksinasi tenaga pendidik. Sebelumnya, aturan dan teknis pembelajaran tatap muka telah ada sejak Desember 2020. Namun kala itu belum ada vaksinasi, khususnya untuk tenaga pendidik.

“Aturan tambahan seperti apa, agar tidak terjadi sebaran [kasus Covid-19] di kelas,” kata Heroe saat ditemui media di Hotel Abadi, Jogja, pada Rabu (24/3/2021).

Beberapa aturan sebelumnya terkait pembelajaran tatap muka sepeti kapasitas kelas sebesar 30%. Dalam sehari ada tiga gelombang kelas. Sehari hanya ada sekitar dua atau tiga jam pembelajaran. Tidak ada jam istirahat, siswa-siswi akan langsung pulang.

Baca juga: Mayat Wanita Muda Ditemukan Di Wisma Sermo Kulonprogo, Ada Bercak Darah

“Yang kami antisipasi saat orangtua menjemput dan mengantar siswa-siswi,” kata Heroe. “Kalau tidak ada perubahan kasus, tahun ajaran baru besok sudah bisa [mulai pembelajaran tatap muka].”

Saat ini, beberapa sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Namun hal ini terbatas pada murid dan guru yang berada di satu wilayah saja.