SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah (ilustrasi)

Tumpukan sampah (ilustrasi)

Solo (Solopos.com)–Kalangan legislator meminta pemerintah kota (Pemkot) mulai serius memikirkan masalah sampah. Bukan hanya saat Lebaran namun juga ketika hari-hari biasa. Demikian diserukan salah seorang anggota legislator, Yulianto Indratmoko, Rabu (31/8/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat Lebaran volume sampah memang biasanya lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Nah karena tidak semua petugas pemungut sampah yang masuk ketika Lebaran, sampah akhirnya banyak ngendon di TPS,” jelasnya.

In sapaan akrabnya menambahkan, untuk mencegah supaya sampah tidak lama ngendon di TPS seharusnya DKP menyiagakan lebih banyak petugas pemungut sampah. “Untuk petugas piket Lebaran seharusnya tidak mesti petugas sampah harian. Selama ini kan kita sudah mengenal sistem pocokan. Jadi intinya DKP seharusnya bisa mencari tenaga pengganti yang khusus dipekerjakan untuk membersihkan kota ketika Hari Lebaran,” tukasnya.

Dengan adanya tenaga pengganti, sambung In, diharapkan kebutuhan tenaga pemungut sampah bisa terpenuhi. Sebaliknya apabila hanya mengandalkan para petugas sampah harian akan sia-sia.

“Yang namanya pegawai, petugas sampah itu pegawai juga kan, berarti butuh libur pula. Wajar itu namanya. Namun seharusnya DKP sudah mulai memikirkan tenaga pengganti yang ditugaskan ketika Lebaran tiba. Saya kira mencari tenaga seperti itu tidak sulit karena Sangkrah contohnya, merupakan gudang tenaga pocokan kebersihan. Tinggal ambil saja kok,” ujarnya. Asal untuk tenaga pengganti tersebut ada kompensasi yang sesuai, sambung dia, sampah Lebaran tak akan jadi masalah.

(aps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya