SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (memengang bendera start) melepas peserta Semarang 10 K 2018. (Antara-Panitia Semarang 10K)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang kembali meencanakan pergelaran Semarang 10K, Desember mendatang. Lomba lari Semarang 10K yang kali pertama digelar pada tahun lalu itu dinilai sukses oleh sejumlah pihak.

Kali ini, Pemkot Semarang menggelar event sama dengan mengusung konsep sport and heritage tourism. Total hadiah Rp467 juta disiapkan untuk mendukung Semarang 10K tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten III Sekda Kota Semarang Masdiana Safitri menegaskan Pemkot  berkomitmen penuh menyelenggarakan lomba lari tersebut secara rutin. Penyelenggara sendiri berkomitmen untuk membuat Semarang 10K sebagai signature running event yang ditunggu-tunggu komunitas lari sekaligus jadi event lari penutup tahun.

“Apalagi, saat ini tahap I revitalisasi Kota Lama sudah selesai. Itu menjadi daya tarik sehingga nantinya bukan lagi kami yang mencari peserta, tetapi sebaliknya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Antara, Selasa (15/10/2019).

Lomba tahun ini akan digelar pada 15 Desember dengan mengajak pelari untuk menelusuri sejarah Kota Semarang, dari akulturasi budaya hingga kemegahan arsitektur khas ibu kota Provinsi Jateng. Bakal ditampilkan pula atraksi budaya khas Jawa Tengah di setiap titik rute.

Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja St. Yusuf Gedangan adalah sebagian rute tapak tilas sejarah yang akan dilewati. Kesenian tradisional juga akan ditampilkan untuk menyemangati para pelari, di antaranya tarian kuntulan, atraksi drumblek, reog jaran blarak, gambang Semarang, dan angklung.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari keterlibatan warga Semarang dalam memberikan kehangatan dan keramahtamahan bagi para pelari.  “Pengalaman akan keindahan dan keramahtamahan Semarang akan segera dimiliki oleh ribuan pelari dari Indonesia maupun mancanegara. Ini adalah sebuah pesan yang unik sekaligus bentuk apresiasi pelari terhadap budaya dan kesenian Indonesia," ujar Adi Prinantyo, Panitia Penyelenggara.

Lomba lari memiliki rute sejauh 10,19 km. Panitia membuka pendaftaran pada 15 Oktober–30 November 2019 melalui tiga program, yaitu program komunitas/grup, reguler, dan pelajar.

Peserta lomba Semarang 10K rencananya akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu open, nasional, dan atlet pelajar. “Tahun ini kami menargetkan 2.000 peserta yang akan bergabung di Semarang 10K," ujar Adi.

Sementara itu, perihal cut off time, Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu dua jam 15 menit.  Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya