SOLOPOS.COM - Keraton Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Dana hibah dari Pemkot untuk Keraton Solo dialokasikan Rp300 juta.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendesak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat segera membentuk bebadan. Pembentukan bebadan dinilai mendesak berkaitan dengan pencairan dana hibah Pemkot untuk Keraton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan Pemkot telah mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2017 sebagai dana hibah Keraton. Dana hibah ini bisa digunakan untuk operasional Keraton, salah satunya membayar gaji abdi dalem.

“Dananya sekitar Rp300 juta untuk  operasional Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” kata Budi ketika berbincang dengan wartawan, Senin (28/8/2017).

Menurutnya, dana hibah Pemkot bisa dicairkan jika lembaga keraton sudah terbentuk. Namun sejauh ini lembaga Keraton masih belum terbentuk. Selain dana hibah Pemkot, dana hibah juga akan dicairkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sama seperti alokasi dana dari Pemkot, kucuran dana Provinsi akan digunakan untuk operasional Keraton.

Bebadan internal Keraton Kasunanan Surakarta diupayakan secepatnya dibentuk, mengingat badan pengelola dari Pemerintah Pusat tinggal menunggu penandatangan kuasa.

Saat ini masih dibahas untuk penempatan personel dan itu merupakan kewenangan langsung raja Solo Paku Buwono (PB) XIII.

“Kami berharap keraton segera membentuk bebadan itu,” katanya.

Adik PB XIII, G.K.R. Wandansari Koes Moertiyah, sebelumnya mengaku tidak tahu kendala belum terbentuknya bebadan Keraton.

“Kendalanya apa saya tidak tahu, karena itu kewenangan Sinuhun,” ujar Gusti Moeng sapaan akrabnya.

Pihaknya sendiri memberikan masukan kepada Sinuhun bawah personel untuk bebadan itu adalah para sentana dalem keraton.  Karena yang dijalankan dan diurusi adalah masalah internal keraton, seperti upacara adat dan lain sebagainya.

“Mereka itu kan yang paham dengan internalnya sendiri, jadi tidak bisa kalau diisi oleh orang-orang profesional,” kata dia.

Adik PB XIII, K.G.P.H. Dipokusumo (Dipo), juga mengatakan bebadan internal Keraton belum terbentuk karena Sinuhun PB XIII harus berhati-hati dalam mempertimbangkan susunan bebadan tersebut.

Ihwal struktur bebadan, Dipo memperkirakan, bentuk struktur dalam bebadan masih menggunakan susunan struktur lama, seperti Panitra Dalem, Pengageng Sasana Prabu, hingga Keputren.

“Susunan struktur sama seperti dulu, hanya siapa yang mengisi itu belum [ditentukan],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya