SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p style="font-weight: 400;"><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &ndash; Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewacanakan pembangunan terowongan atau<span>&nbsp;</span><em>underpass<span>&nbsp;</span></em>di dekat jalan layang (<em><span>flyover</span></em>) Manahan untuk dipakai para pengguna kendaraan tidak bermotor menyeberang perlintasan sebidang Manahan.</p><p style="font-weight: 400;">Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, memaparkan dalam <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/489/940509/bahaya-banyak-pasir-dan-pecahan-batu-di-simpang-joglo-solo" title="Bahaya! Banyak Pasir dan Pecahan Batu di Simpang Joglo Solo">rapat pembahasan</a> pembangunan&nbsp;<em><span>flyover&nbsp;</span></em>Manahan dan<span>&nbsp;</span><em><span>flyover</span><span>&nbsp;</span></em>Purwosari di Balai Kota Solo, Rabu (19/9/2018), Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan pandangan soal kemungkinan dibangun terowongan di dekat<span>&nbsp;</span><em><span>flyover&nbsp;</span></em>Manahan.</p><p style="font-weight: 400;">Pada dasarnya, kata dia, semua peserta rapat setuju dengan gagasan Wali Kota itu. Tapi untuk kepastian pembangunannya, Pemkot perlu berkonsultasi dulu dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub maupun PT KAI karena bersinggungan dengan infrastruktur pereketaapian.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Nanti kami coba kirim surat pemberitahuan dulu ke Kemenhub dan PT KAI terkait. Kalau mereka mengizinkan, ya terowongan jadi dibangun,&rdquo; kata Nur Basuki saat dimintai tanggapan&nbsp;<i>solopos.com&nbsp;</i>terkait nasib para pengguna kendaraan tidak bermotor yang membutuhkan akses untuk menyeberang perlintasan sebidang Manahan Solo, Kamis (20/9/2018).</p><p style="font-weight: 400;">Nur Basuki mengatakan DPUPR berencana tidak akan mencantumkan rencana detail pembangunan<span>&nbsp;</span><em>underpass<span>&nbsp;</span></em>di dekat<span>&nbsp;</span><em><span>flyover</span><span>&nbsp;</span></em>Manahan kepada Kemenhub maupun PT KAI.</p><p style="font-weight: 400;">Terkait lokasi penyediaan<span>&nbsp;</span><em>underpass</em>, Pemkot juga <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/489/940629/kontraktor-flyover-manahan-solo-28-oktober-hanya-soft-launching" title="Kontraktor Flyover Manahan Solo: 28 Oktober Hanya Soft Launching">belum menentukan</a>&nbsp; di barat atau timur<span>&nbsp;</span><em><span>flyover</span><span>&nbsp;</span></em>Manahan. Begitu juga dengan jarak, DPUPR belum bisa menyampaikan<span>&nbsp;</span><em>overpass<span>&nbsp;</span></em>bakal dibangun di samping atau berada terpisah dengan<span>&nbsp;</span><em><span>flyover</span>.<span>&nbsp;</span></em>Yang jelas, kata Basuki,<span>&nbsp;</span><em>underpass<span>&nbsp;</span></em>cukup jika dibangun dengan lebar jalan 3 meter persegi.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Saya rasa terowongan dibangun satu saja sudah cukup. Lebar jalannya kemudian dibuat sekitar 3 meter.&nbsp; Nanti kendaraan tidak bermotor mulai dari sepeda, becak, atau pejalan kaki yang ingin menyeberang perlintasan rel Manahan bisa lewat terowongan itu,&rdquo; jelas Nur Basuki.</p><p style="font-weight: 400;">Nur Basuki menyampaikan Pemkot sementara tidak akan membuka perlintasan sebidang Manahan hanya untuk memfasilitasi para pengguna kendaraan tidak bermotor menyeberang dari arah Manahan menuju arah Kota Barat atau sebaliknya setelah<span>&nbsp;</span><em><span>flyover</span><span>&nbsp;</span></em>Manahan selesai dibangun.</p><p style="font-weight: 400;">Langkah itu diambil Pemkot karena merujuk pada UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian dan demi menjaga keselamatan masyarakat. Dia meminta masyarakat khususnya para pengayuh becak dan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/489/940715/alumni-uns-solo-minta-ijazah-dipercepat-untuk-mendaftar-cpns" title="Alumni UNS Solo Minta Ijazah Dipercepat untuk Mendaftar CPNS">pegiat sepeda</a> untuk bersabar karena Pemkot tengah mengupayakan penyediaan<span>&nbsp;</span><em>underpass</em>.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Kami tentu tahu selama ini para pengayuh becak dan pesepeda di Manahan harus menempuh jarak cukup jauh ketika ingin menuju ke arah Kota Barat atau sebaliknya. Maka dari itu Pak Wali memikirkan untuk dibangun terowongan di perlintasan sebidang Manahan guna memfasilitasi para pengguna kendaraan tidak bermotor,&rdquo; tutur Nur Basuki.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya