SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Maraknya jual-beli rumah susun sederhana sewa (rusunawa) memaksa Pemkot Solo bertindak tegas. Pemkot tak akan main-main dalam proses seleksi penghuni rusunawa di masa depan. Jatuhnya hunian ke tangan yang tak tepat sasaran dituding sebagai akar maraknya praktik jual-beli.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (14/2/2013), mengatakan siap menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo untuk memperketat seleksi penghuni rusunawa. Sekda mewanti-wanti jangan sampai hunian menjadi tidak tepat sasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Maraknya jual-beli rusunawa menjadi koreksi kami untuk memperketat seleksi penghuninya. Awal persoalannya di situ,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot menetapkan empat persyaratan penghuni rusunawa seperti berpenghasilan rendah (Rp750.000-Rp2,5 juta), beridentitas Solo, sudah menikah dan belum memiliki rumah. Menurut Budi, aturan tersebut wajib ditegakkan untuk mengurangi risiko jual-beli rusunawa.

“Saya menduga yang jual-beli ini mesti tidak tepat sasaran. Buntutnya ya ke urusan duit.”

Di samping itu, pihaknya akan memikirkan regulasi untuk mencegah praktik tersebut terulang kembali. Menurutnya, selama ini belum ada aturan yang bisa membuat pelaku takut melakukan pelanggaran. Sejauh ini, imbuhnya, Pemkot hanya bisa mengancam mencabut izin sewa pemilik rusunawa jika terbukti melakukan jual-beli.

Untuk solusi jarak dekat, Sekda mendorong DPU untuk mengintensifkan pengawasan operasional rusunawa. Menurutnya, pengawasan tak bisa hanya insidental atau beberapa bulan sekali. Sekda berpendapat pemeriksaan menyeluruh harus digelar sesering mungkin untuk mengeliminasi kemungkinan jual-beli.

Kepala UPTD Rumah Sewa DPU, Toto Jayanto, mengaku sudah semaksimal mungkin menyeleksi para calon penghuni rusunawa. Hanya pihaknya mengaku kesulitan lantaran praktik tersebut bermuara dari perilaku warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya