SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Warga Pasar Kliwon yang menolak pemberian ganti rugi atas tanah dan bangunan di area bantaran Sungai Bengawan Solo tidak takut ancaman dari Pemkot Solo perihal penyetopan bantuan banjir. Mereka siap menanggung sendiri apabila sewaktu-waktu banjir datang.

“Kenapa harus takut atas ancaman dari pemerintah? Kami itu sudah terbiasa dengan banjir, jadi tanpa bantuan pemerintah pun kami selalu siap dan waspada. Pada prinsipnya, jangan usir kami dari bantaran sungai. Biarkan kami tetap tinggal di sini,” papar warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Murdo Saronto, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (3/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, sebagian besar warga masih menolak pindah atau direlokasi lantaran harga ganti rugi untuk rumah dari pemerintah terlalu kecil. Alasan itulah yang membuat warga bantaran bersikukuh menolak relokasi. Seperti diketahui, Pemkot Solo memberikan ganti rugi tanah di bantaran Sungai Bengawan Solo senilai Rp8,5 juta per rumah, sedangkan ganti rugi tanah per meter senilai Rp496.000.

Ekspedisi Mudik 2024

“Masak ganti rugi rumah disamakan semua. Padahal kami dulu membangun rumah mengeluarkan uang lebih dari angka ganti rugi. Coba kalau sekarang, bisa untuk beli apa? Uang segitu paling ya bisa dimanfaatkan untuk biaya kontrak dua tahun,” jelas dia dengan nada menggebu.

Saat disinggung kemungkinan banjir bakal mengancam jiwa seseorang, Murdo menjelaskan bahwa musibah alam tidak bisa diprediksi. “Namanya orang kena musibah itu tidak hanya berlaku bagi warga bantaran sungai. Dan kami yakin saja, kalau ada tanda-tanda banjir warga sudah siap mengungsi. Tempat pengungsian juga sudah ada tanpa campur tangan dengan pemerintah,” ujar dia.

Pemkot Solo mengancam tidak akan memberikan bantuan kepada warga bantaran Sungai Bengawan Solo yang menolak untuk direlokasi. Pernyataan itu ditegaskan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi perihal penolakan warga atas rencana relokasi yang diganti dengan uang ganti rugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya