SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonosobo [SPFM], Pemerintah Kabupaten Wonosobo berencana merelokasi warga yang berada di Desa Tieng Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Pasalnya di daerah tersebut hampir setiap tahunnya menjadi langganan longsor. Terakhir, longsor yang membuat banjir bandang menyebabkan tiga orang tewas dan delapan lainnya masih dalam pencarian.

Bupati Wonosobo, Kholiq Aries saat mengunjungi posko pengungsian bencana Tieng Wonosobo, Senin (19/12), kawasan dengan luas sekitar 200 hektar yang berada di Dataran Tinggi Dieng masuk kategori sangat rawan terjadi tanah longsor. Karena berada pada kemiringan lebih dari 45 derajat. Dia berharap, warga mau mengikuti imbauan pemerintah untuk direlokasi rumahnya. Saat ini pemerintah Kabupaten Wonosobo sudah menyiapkan lahan di Desa Sambung, Kecamatan Kejajar untuk lokasi relokasi warga. Lahan tersebut tak jauh dari Desa Tieng, namun dinilai lebih aman dari bencana longsor. Sementara waktu untuk tanggap darurat, ia menetapkan selama 15 hari. Dalam waktu tersebut Tim SAR akan terus mencari korban hilang dalam bencana tersebut. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya