SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (memakai topi), saat meninjau alat mesin pertanian (Alsintan) padi gogo modifikasi lubang kerucut milik warga Wonogiri, di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Rabu (22/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menargetkan sektor pertanian menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wonogiri sebesar 40%.

Guna mengejarnya, mindset atau pola pikir baru di bidang pertanian mesti dibangun di kalangan petani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika pola itu sudah terbangun, ia yakin bakal memunculkan cara atau sistem pertanian yang baru.

Hal itu bakal menaikkan PDRB Kabupaten Wonogiri dari sektor pertanian, sesuai target, mencapai 40% di masa akhir jabatannya.

Saat melihat pameran di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Rabu (22/6/2022), Bupati melihat sejumlah inovasi dan kreativitas yang telah ditampilkan petani.

Baca Juga: Hari Ini, 18 Pelaku Agribisnis di Wonogiri Gelar Lapak

Di antaranya alat tanam padi gogo yang dimodifikasi dengan lubang kerucut. Alat itu berguna untuk menanam padi gogo di lahan kering dengan sistem tanam benih langsung. Kemudian alat pelubang mulsa, yang berfungsi melubangi mulsa sesuai kebutuhan.

Terakhir yakni alat perontok jagung yang terbuat dari barang bekas.

Gunanya untuk memipil jagung dengan kapasitas 500 kg/jam.

Tiga alat mesin pertanian (Alsintan) itu masing-masing dikembangkan masyarakat Kabupaten Wonogiri.

Di samping itu, tiga inovasi itu menurut Bupati yang akrab disapa Jekek, merupakan bukti sudah adanya transformasi teknologi di bidang pertanian.

Baca Juga: Panen Padi di Weru Sukoharjo, Mentan Puji Konsep Pertanian IP 400

“Kreativitasnya sudah luar biasa. Tinggal nanti ada pendampingan biar lebih upgrade lagi capaiannya dari tim teknis kami. Sekaligus juga dapat ditransfer ilmunya ke petani-petani lainnya agar berjalan baik,” ucap Jekek saat ditemui wartawan, Rabu (22/6/2022).

Sebelumnya, Kepala Dispertan Pangan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyebut tiga produk itu sebagai pemenang lomba inovasi di bidang pertanian.

Produk mereka ditampilkan di halaman Kantor Dispertan Pangan, sekaligus sebagai peringatan Hari Krida Pertanian ke-50.

Selain pada alsintan, inovasi juga diwujudkan melalui perlombaan. Namun terkait jumlah peserta lomba, Baroto tak menyebutkan secara jelas.

Bupati menyebut peringatan Hari Krida Pertanian kemarin sebagai momentum mendorong tumbuh dan berkembangnya pertanian di Wonogiri.

Ia memberi perhatian khusus pada wirausaha muda di bidang pertanian.

“Prinsipnya kami ingin menjadikan pertanian sebagai pendorong ekonomi dan menumbuhkan wirausaha muda di bidang pertanian,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya