SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan kepada wartawan tentang penanganan pandemi Covid-19 di Sekretariat Daerah Wonogiri, Kamis (10/12/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Meski kasus Covid-19 di Wonogiri didominasi klaster perjalanan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak akan melakukan pengecekan dokumen rapid tes antigen bagi para pelaku perjalanan yang masuk wilayah Wonogiri selama Libur Natal dan Tahun Baru.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan pihaknya tidak akan memberlakukan pengecekan dokumen rapid tes antigen di terminal. Pihaknya juga tidak akan melakukan tes rapid antigen acak kepada pelaku perjalanan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Reaktif Rapid Test di Terminal Kartasura, Wanita Asal Pekalongan Diminta Putar Balik

"Memang selama ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 didominasi klaster perjalanan. Dan kebanyakan kaum boro pulang menggunakan bus. Tapi kami tidak akan melakukan cek dokumen atau tes acak rapid antigen di terminal," kata dia kepada wartawan di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (23/12).

Menurut Jekek, sapaan akrab Bupati Wonogiri, para pelaku perjalanan atau kaum boro yang datang di Wonogiri menggunakan bus kemungkinan besar tidak bisa memenuhi persyaratan menunjukkan dokumen hasil rapid antigen. Berbeda dengan para pemudik yang menggunakan pesawat atau kereta api.

"Apakah para penumpang bus bisa memenuhi persyaratan itu? Mohon maaf, SDM dan pemahaman masyarakat yang menggunakan bus dan pesawat berbeda. Selain biaya yang menjadi pertimbangan, kesadarannya pun juga berbeda," ungkap dia.

Fungsi Kontrol

Menurut Jekek, jika kebijakan rapid antigen diberlakukan kemudian fungsi kontrolnya tidak diberlakukan secara maksimal, justru akan menimbulkan sesuatu yang baru.

"Menyikapi regulasi itu bagaimana? Jika misalnya ada penumpang bus yang tidak membawa dokumen rapid antigen, apakah mereka disuruh balik ketika sudah sampai Wonogiri? Jika tidak mau diapakan. Tidak mungkin kaum boro dari Jakarta sampai di Wonogiri kami suruh balik," ujar dia.

Jekek tidak ingin memperdebatkan masalah itu [rapid antigen bagi perlaku perjalana]. Namun, justru pihaknya lebih sepakat untuk merumuskan langkah yang efektif dalam penegakan, pemutusan dan pencegahan Covid-19.

"Bukan banyaknya regulasi yang kami terbitkan. Kalau tingkat penegakan dan pengawasannya lemah sama saja," kata Jekek.

Lukas Jayadi Tersangka Tunggal, Ini Progres Penyidikan Kasus Penembakan Bos Duniatex

Sejak Senin (21/12/2020) hingga Selasa (22/12/2020), jumlah penumpang kedatangan maupun keberangkatan di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri terpantau normal. Pada Senin, jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.560 orang dan penumpang keberangkatan sebanyak 1.488 orang. Pada Selasa, jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.296 orang dan penumpang keberangkatan sebanyak 962 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya