SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyiapkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk pemberian seragam gratis bagi pelajar SD dan SMP di Kota Sukses pada tahun ajaran baru 2019/2020.

Seragam gratis menurut rencana diberikan kepada siswa miskin yang selama ini orang tuanya terkendala membelikan seragam sekolah. Pembelian seragam setiap memasuki tahun ajaran baru bisa menghabiskan Rp500.000-Rp600.000 per anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan biaya sebesar itu tak sedikit orang tua yang keberatan. “Masyarakat miskin ada yang tidak mampu beli seragam. Selama ini sekolah gratis baru untuk operasionalnya saja. Sedangkan seragam baru bisa habis Rp500.000–Rp600.000,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (5/3/2019).

Bupati menjelaskan seragam gratis akan diberikan kepada siswa yang orang tuanya tidak mampu. Datanya ditentukan dari hasil verifikasi dan validasi oleh dinas terkait.

Bupati menyatakan siap jika program itu harus menjangkau semua siswa SD dan SMP tanpa terkecuali. “Ini demi pendidikan yang berkeadilan. Kami bikin kebijakan mengambil beban personal yang memberatkan mereka. Kalau memang butuh Rp10 miliar enggak masalah. Kami yakin bisa karena ada perencanaan dan efisiensi dari awal,” terang Jekek, panggilan akrabnya.

Ia berharap adanya seragam gratis ini terwujud pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi dan adil. Pemkab Wonogiri berupaya memberikan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bagi semua warga.

“Program besarnya adalah memberikan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi dan adil. Kami memberikan hak yang sama kepada semua warga atas pendidikan. Kalau memang tahun ini mendesak dan bisa dimulai enggak apa-apa. Kami siapkan di APBD perubahan,” harap dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Siswanto, mengatakan belum mendapat perintah dari Bupati soal wacana pemberian seragam gratis. Kendati demikian, pada prinsipnya Disdikbud siap mengkaji kebutuhan seragam untuk SD dan SMP di Wonogiri. “Tapi, sekarang belum ada info ke kami,” kata dia.

Di Wonogiri, ada sekitar 17.000 siswa SD dan 13.000 siswa SMP. Kebutuhan seragam mereka biasanya disediakan oleh orang tua masing-masing termasuk sepatu, tas, dan kebutuhan pribadi lainnya.

Kabupaten Wonogiri, lanjut Siswanto, memiliki program sekolah gratis yang didanai APBD senilai Rp21 miliar. Dana itu dipakai untuk mendukung biaya operasional sekolah.

“Jadi tidak ada lagi berbagai pungutan maupun sumbangan dari orang tua. Semua murni ditanggung Pemkab,” terang Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya