Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri bakal membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di area Gedung Pertemuan Giri Cahaya, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri pada tahun ini. Anggaran membangun ruang layanan publik yang terintegrasi dalam satu area itu diperkirakan senilai Rp14 miliar.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, pembangunan MPP sebenarnya telah direncanakan pada 2019 silam. Lokasinya pun harusnya berada di lahan milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Desa Bulusulur, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Di lahan seluas 14 hektare (ha) itu, Pemkab Wonogiri tak hanya membangun MPP. Tetapi fasilitas publik one stop service area yang lebih luas.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, rencana pembangunan di lahan milik DPU itu tak jadi direalisasikan karena terkendala pandemi Covid-19.
“Sebenarnya, dalam kondisi normal kami mempunyai rencana membangun fasilitas publik one stop service area di lahan DPU sekitar hampir 14 hektare. Persiapan teknis, seperti DED [Detail Engineering Design] sampai potensi anggaran sudah oke. Problem besarnya setelah dua tahun kena Covid-19, dengan keterbatasan anggaran, tidak memungkinkan kami merealisasikan program tersebut,” kata bupati yang akrab disapa Jekek, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Inilah Keistimewaan Wonogiri, Ternyata Daerah Super Kaya di Soloraya
Ia mengatakan rencana pembangunan di lahan milik DPU Wonogiri itu bakal memakan biaya hampir Rp260 miliar. Pemkab Wonogiri pun merasa tidak mampu. Atas dasar itulah, Pemkab Wonogiri mengambil skala prioritas.
“Menurut perhitungan tim teknis dari DPU dan Bappeda, anggaran pembangunannya mencapai Rp14 miliar. Dari paparan DPMPTSP [Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu] kemarin, minimal ada 30 booth [stan] yang pelayanannya akan terintegrasi. Perencanaannya tahun ini harus selesai,” kata Jekek.
Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Haryono menambahkan, pembangunan MPP telah menjadi ketentuan yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kepada Pemkab. Tujuan dibangunnya MPP, yaitu menjadikan ruang pelayanan masyarakat di satu tempat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Haryanto, mengatakan pembangunan MPP di Gedung Giri Cahaya dimulai Juli mendatang. Waktu pengerjaan berlangsung 5,5 bulan. Pembangunan dimulai dengan pembongkaran Gedung Giri Cahaya terlebih dahulu (akhir Mei 2022 hingga akhir Juni 2022).
Baca Juga: Layanan Pengaduan Daring: Solo Punya Lapor Mas Wali, Wonogiri Ada Halomasjekek
“Amanah pembangunan MPP itu ditujukan ke DPMPTSP. Tapi dari Kemenparekraf [Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif] mengamanahkan bangunan yang mewadahi ekonomi kreatif ke Disporapar dan Dinas KUKM Perindag [Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perindustrian dan Perdagangan]. Ada program pusat latihan UMKM. Jadi ada tiga OPD yang bergabung,” katanya.
Berdasarkan DED, gedung MPP terdiri dari dua lantai. Lantai I digunakan untuk DPMPTSP. Sedangkan lantai II dibagi dua OPD, yaitu Disporapar dan Dinas KUKM Perindag.
Di lantai II yang dikelola Disporapar dan Dinas KUKM Perindag, bakal dibikin area food court, ruang pertunjukan, dan wadah kreatifitas juga bakal disiapkan.
“Mulai dari ruang podcast, pertunjukan dari rekan-rekan pegiat seni musik, kami siapkan di sana sambil menghibur pengunjung yang datang di food court. Untuk jam kerja di lantai bawah sesuai jam kerja biasa, yaitu lima hari kerja mulai pagi hingga sore. Tapi lantai atas bisa sampai malam,” terangnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
