SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Boyolali masih tetap optimistis keberadaan Pasar Buah Mojosongo yang mangkrak masih memiliki potensi untuk bisa dikembangkan. Namun, hal itu terkendala masalah anggaran yang cukup besar.

“Kami melihat pasar buah itu masih prospektif untuk dikembangkan,” ujar Kepala Disperindagsar Boyolali Nur Suhartinah kepada wartawan, Rabu (23/6). Ditambahkannya, anggaran yang besar itu dilakukan untuk menguruk lahan di pasar tersebut. Selama ini, kendala yang ada, terutama kesulitan para pembeli untuk mengakses, karena jalan yang menurun tajam dari jalan raya Solo-Semarang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain itu, imbuhnya, kendaraan keluar dari pasar juga sangat membahayakan, karena langsung berhadapan dengan jalur cepat. Kendala lain, tambahnya, status tanah yang masih menjadi tanah kas Desa Mojosongo. “Perlu pembahasan yang lebih mendalam, termasuk jika harus dilakukan pengurukan,” tambah dia.

Sebelumnya, Pedagang enggan memanfaatkan kios dan los tersebut karena alasan merugi. Pembeli juga enggan mampir ke pasar tersebut, karena akses jalan dinilai sulit untuk memasuki kompleks pasar.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya