SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menetapkan status siaga bencana puting beliung. Puting beliung terus menerus menerjang wilayah kabupaten ini selama beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Pemkab juga menanggung biaya pengobatan warga yang terluka akibat terkena reruntuhan bangunan yang ambruk akibat hujan disertai angin kencang, Kamis (24/1/2019) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Merujuk data, ratusan rumah rusak diterjang angin puting beliung. Puluhan pohon juga ambruk. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dua warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya memerintah seluruh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu instansi terkait dari jajaran polisi dan tentara, serta warga untuk membantu evakuasi. Selain itu juga membersihkan lokasi pascaputing beliung.

“Kami dibantu Polri dan TNI membersihkan lokasi yang terkena puting beliung. Kami bahkan mendapatkan bantuan personel dari Korem daerah sekitar Sukoharjo. Seperti hari ini kerja bakti membersihkan sisa-sisa reruntuhan karena angin puting beliung kemarin [Kamis 24/1/2019],” katanya, Jumat (25/1/2019).

Berbagai upaya penanganan dilakukan Pemkab selain membersihkan lokasi yang porak-poranda setelah diterjang puting beliung, Pemkab juga mulai melaksanakan program pemangkasan ranting pohon. Hal ini guna mengantisipasi pohon ambruk.

Selain itu bagi korban luka akibat terkena bencana puting beliung, Pemkab menanggung seluruh biaya perawatan korban. “Ada korban luka seperti di Malangan, Kecamatan Bulu. Lukanya di bagian kepala dan sudah dirawat dan biaya ditanggung Pemkab,” katanya.

Selain korban luka di Malangan, Kecamatan Bulu, satu warga di Larangan, Gayam, Kecamatan Sukoharjo, juga dilaporkan mengalami luka-luka. Korban diduga tertimpa asbes rumah dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo.

Wardoyo meminta warga mewaspadai bencana puting beliung dan banjir. Hujan deras disertai angin kencang diprediksi terjadi hingga akhir bulan ini.

Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan merujuk data terdapat ratusan rumah rusak baik ringan hingga berat setelah diterjang angin puting beliung yang menerjang tiga desa di Kecamatan Sukoharjo pada Kamis (24/1/2019) sore.

Secara keluruhan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Hingga Jumat, BPBD bersama TNI, Polisi dan warga masih membersihkan lokasi pasca terjangan puting beliung.

“Rata-rata rumah rusak di bagian atap. Genting-genting terbang terbawa angin. Ada juga yang kena reruntuhan pohon, dan sudah dievakuasi dan dibersihkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya