SOLOPOS.COM - Operasi pasar elpiji 3 kg. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos/ilustrasi )

Pemkab Sukoharjo memastikan tak menggelar operasi pasar elpiji 3 kg.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemkab Sukoharjo memastikan tidak akan melakukan operasi pasar (OP) elpiji ukuran 3 kg. Penambahan alokasi kuota harian elpiji 3kg sebanyak 1.120 tabung dinilai mampu memenuhi tingkat permintaan masyarakat

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Sukoharjo, Sutarmo, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung Setda Sukoharjo, Jumat (18/8/2017). Alokasi kuota harian elpiji ukuran 3 kg ditambah 1.120 tabung atau sekitar empat persen dari total alokasi kuota harian elpiji 3 kg yakni 28.000 tabung. “Tidak ada operasi pasar elpiji 3 kg. Penambahan alokasi kuota harian bisa memenuhi kebutuhan masyarakat jadi tak perlu ada operasi pasar,” kata dia, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Sutarmo, tingkat permintaan elpiji 3kg melonjak tajam selama dua pekan ini. Kondisi ini dipengaruhi masyarakat banyak menggelar hajatan pernikahan setelah Lebaran. Mereka memasak makanan dan minuman dalam jumlah besar yang membutuhkan belasan elpiji 3 kg.

Tak hanya itu, permintaan elpiji 3kg dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cukup tinggi. Biasanya, mereka membeli elpiji 3 kg dalam jumlah besar untuk menjalankan roda bisnisnya. Sebagian elpiji 3 kg dipakai untuk berjualan saban hari. Sebagian elpiji 3 kg lainnya disimpan untuk stok cadangan. “Saya selalu memantau harga dan stok harian elpiji 3kg di beberapa agen di Sukoharjo. Stok harian elpiji 3kg masih aman,” papar dia.

Kondisi ini berimbas pada harga elpiji 3 kg yang terkerek naik di tingkat pengecer yakni Rp17.000/tabung-Rp18.000/tabung. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang ditetapkan pemerintah Rp15.500/tabung. Harga elpiji 3kg berangsur-angsur turun seiring dengan penambahan alokasi harian.

Lebih jauh, Sutarmo menambahkan selalu berkoordinasi dengan  Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya apabila terjadi gejolak harga elpiji 3 kg di pasaran. “Kalau masih kurang [alokasi kuota harian elpiji 3kg], nanti saya akan mengirim kembali surat permintaan penambahan alokasi elpiji 3 kg ke Pertamina menjelang Idul Adha. Masyarakat tak perlu resah ihwal isu kelangkaan elpiji 3 kg,” tutur Sutarmo.

Sutarmo memerkirakan tingkat permintaan elpiji 3kg kembali melonjak tajam menjelang Idul Adha. Masyarakat bakal membeli elpiji 3 kg dalam jumlah besar untuk keperluan memasak daging hewan kurban saat Iduladha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya