SOLOPOS.COM - Pembeli di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo menunjukkan beras kualitas C4, Kamis (2/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Soloos.com, SUKOHARJO — Harga beras di sejumlah daerah mulai naik tinggi. Di Sukoharjo kenaikan harga terjadi pada beras kualitas premium berkisar Rp11.200-Rp12.500/kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Iwan Setyono, mengatakan kenaikan harga beras terjadi sejak awal Januari 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Naik sejak awal Januari 2023 kemarin khusus beras premium seperti mentik wangi dan rojolele. Tetapi pekan ini berdasarkan pantauan kami sudah mulai normal kembali,” kata Iwan kepada Solopos.com, Kamis (2/2/2023).

Dia mengatakan penyebab kenaikan harga lantaran pasokan dari penyedia mulai berkurang. Sementara harga beras medium, menurutnya, masih stabil. Iwan menyebut harga beras premium di Sukoharjo kini Rp12.500/kilogram sedangkan harga beras medium Rp11.500/kilogram.

Sementara dalam laman bi.go.id/hargapangan, kenaikan harga beras di Sukoharjo telah terjadi pada Desember 2022. Harga beras kualitas medium pada awal Desember 2022 berkisar Rp12.450 per kilogram. Harga tersebut kemudian naik hingga Rp12.850/kilogram pada akhir Desember 2022 dan bertahan hingga akhir Januari 2023.

Sementara harga beras kualitas super pada awal Desember 2022 berkisar Rp13.250/kilogram. Harga tersebut terus bertambah hingga akhir Januari 2023 mencapai Rp13.700/kilogram.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengakui ada kenaikan harga beras, tetapi tidak terlalu signifikan. Sementara stok beras di Sukoharjo dia pastikan aman.

“Kami sudah lakukan pengecekan di Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras [Perpadi] Sukoharjo, stok hasil panen kami aman. Dari sisi produksi kami nyatakan aman karena pada 2022 panen beras surplus sebanyak 120.000 ton,” kata Bagas.

Dia memastikan pada 2022 tidak ada petani yang mengalami gagal panen. Bagas menyebut kemungkinan kenaikan harga beras justru terjadi karena distribusi atau tata niaga beras.

Sementara itu Kepala Gudang Perum Bulog, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Febru Jatmiko, mengatakan stok beras masih aman bahkan harga jual masih stabil.

“Untuk stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Ngabeyan masih 300 ton per Kamis (2/2/2023). Insyaallah stok cukup karena stok disuplai se-Soloraya dan sebentar lagi diprediksi mau panen raya,” kata Febru.

Dia membeberkan harga beras medium yang dijual Bulog Ngabeyan masih sama yakni Rp8.300/kilogram dengan kemasan lima kilogram. Beras tersebut dijual ke toko ritel maupun kepada konsumen atau mitra yang langsung mengambil ke gudang Bulog.

Sementara itu, warga Sukoharjo, Retno Prihatiningsih, mengaku memilih menurunkan kuantitas pembelian selama harga beras tinggi. Dia mengatakan biasanya membeli beras per karung kini memilih membeli dalam kemasan lima kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya