Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo tidak hanya menawarkan Rusunawa Joho untuk tempat tinggal keluarga yang selama beberapa hari terakhir terpaksa tidur di kolong meja wedangan di Kartasura.
Pemkab siap menjamin pendidikan gratis bagi anak-anak pasangan suami istri Cahyo Yulianto, 50, dan Wiwin Haryati, 48, itu yang masih SD dan SMP. Begitu juga dengan warung wedangan tak jauh dari Rusunawa Joho untuk menyokong perekonomian mereka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, keluarga Cahyo menolak tawaran bantuan dari Pemkab yang disampaikan melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Pemerintah Kecamatan Kartasura itu. Cahyo dan Wiwin memilih tetap tinggal dan menjalankan usaha wedangan di tempat mereka saat ini.
Baca Juga: Ditawari Rusunawa, Sekeluarga Tidur Di Kolong Meja Wedangan Kartasura Menolak
Pemkab pun akhirnya memberi bantuan uang tunai Rp1 juta dengan harapan bisa digunakan oleh keluarga tersebut untuk menyewa kamar indekos. Pemkab juga memberikan bantuan berupa paket sembako, terpal, kids ware, food ware, family ware, seragam sekolah, peralatan dapur dan kasur.
“Bantuan juga diberikan dalam bentuk jaminan sosial Kartu Indonesia Sehat [KIS] seluruh anggota keluarga berjumlah 13 orang,” Camat Kartasura Joko Miranto kepada Solopos.com, Kamis (16/9/2021).
Bantuan Kapolsek
Sebagaimana diinformasikan, Cahyo dan Wiwin terpaksa mengajak delapan anak mereka tidur di kolong meja wedangan di depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, lantaran keluarga itu tak mampu membayar sewa indekos.
Baca Juga: Hendak PTM, Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura Bingung Tak Ada Perlengkapan Sekolah
Kisah memilukan keluarga dengan total 13 anak ini menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir. Kondisi mereka memancing keprihatinan dari berbagai kalangan masyarakat dan tak sedikit yang terpanggil untuk membantu.
Sebelum Pemkab mengirim bantuan, Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta juga sudah membantu sejumlah uang, sembako, dan mainan anak-anak. Mulyanta mengaku mendapat informasi mengenai keluarga yang tinggal di kolong meja wedagang itu dari media sosial (medsos).
Ia pun mengajak anggotanya untuk melihat secara langsung kondisi keluarga tersebut. “Kami berikan mainan untuk anak-anaknya agar terhibur karena kondisi saat ini, semoga kondisi mereka segera pulih, begitu juga Covid-19 segera hilang, sehingga perekonomian kembali membaik,” kata AKP Mulyanta.