SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak yatim piatu. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo belum memiliki data jumlah anak yatim yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19.

Pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan diminta mendata jumlah anak yatim di wilayahnya masing-masing selama pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami belum memiliki data jumlah anak yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19. Kami kesulitan mencari anak yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, Sunarto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Dikebut, Cakupan Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Capai 20 Persen

DPPKBP3A Sukoharjo lantas melayangkan surat ke pemerintah kecamatan yang berisi permintaan pendataan anak yatim yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19. Pemerintah kecamatan bakal berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan untuk mendata jumlah anak yatim di wilayahnya masing-masing.

Bantuan dan Pendampingan

Data jumlah anak yatim di 12 kecamatan menjadi pijakan dalam asesmen bantuan dan pendampingan.

“Kalau bisa secepatnya data anak yatim dihimpun di lapangan. Petugas bakal langsung melakukan pendampingan upaya pemulihan psiko sosial,” ujar dia.

Baca juga: Gedung MPP Sukoharjo Dibangun 3 Lantai untuk Layani Beragam Perizinan

Para anak yatim tersebut juga bakal diedukasi dan mendapat pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kapasitas. Sehingga, mereka bisa mendapat penghasilan demi menopang dan menjaga kelangsungan hidup.

Sunarto bakal berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo guna menyelaraskan program kegiatan untuk anak-anak yatim yang ditinggal orang tua karena Covid-19.

“Kami concern terhadap pemenuhan hak-hak anak. Sedangkan penyaluran bantuan bagi anak yatim dilakukan Dinsos Sukoharjo,” papar dia.

Baca juga: Anak Yatim Piatu Gegara Corona di Sukoharjo Dapat Bantuan Rp5 Juta

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Sukoharjo, Suparmin, menyatakan petugas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) telah melakukan visitasi dan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi anak yatim yang ditinggal orang tua meninggal karena Covid-19.

Pemerintah bakal menggandeng organisasi atau komunitas masyarakat yang peduli terhadap kelangsungan hidup anak yatim pada masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya